![]() 18
eksperimental (abstrak), film seni, film pendidikan, dan film documenter
(nyata).
10
Sebenarnya film mempunyai banyak pengertian yang dapat dijelaskan
secara lebih mendalam. Film merupakan salah satu media komunikasi massa
yang menggabungkan antara aspek audio dan visua, meskipun pada awalnya
film sendiri tidak mengandung unsure audio (film bisu). Sekilas sama seperti
televisi, namun yang menjadi perbedaan antara film dan televisi adalah, televisi
cenderung menyampaikan banyak pesan sekaligus kepada audiens, baik melalui
program yang mereka sajikan maupun iklan yang mereka tayangkan.
Film sendiri lebih terfokus kepada satu inti atau tema sebuah cerita, yang
baik secara tersirat maupun tersurat mencerminkan realita sosial yang terjadi di
sekitar lingkungan tempat film itu diciptakan. Bahkan dalam film fiksi ilmiah
atau kartun animasi, tetap ada nilai-nilai yang berasal dari realita yang
dimasukan. Hanya saja banyak sedikit porsinya, berbeda-beda di setiap film.
b.
Asas Film
Film kini sudah menjadi sebuah industri besar, yang mengutamakan pada
eksistensi para bintangnya serta daya tarik ceritanya sendiri yang mampu
menarik perhatian banyak orang. Dan meskipun sama seperti buku dan sinetron
yang juga menyajikan cerita, film memiliki nilai esensi serta asasnya sendiri,
yakni:
10
Anwar Arifin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Bandung: Rosdakarya, 2011), hlm.
155.
|