Home Start Back Next End
  
10
2.1.2
Sejarah
2.1.2.1 Sejarah Perkembangan Museum di Indonesia
4
Cikal bakal museum di Indonesia tampaknya diawali oleh sepak terjang
George Edward Rumphius (1628-1702), seorang naturalis yang mengoleksi
benda-benda yang dikumpukannya selama proses penenlitian. Kabarnya
Rumphius mendirikan sebuah museum pada tahun 1662 di Ambon, yakni De
Amboinsch Raritenkaimer.  Namun disayangkan, museum tersebut tidak dapat
dilacak lagi sisa peninggalannya sekarang.
Sejarah perkembangan museum di Indonesia secara kelembagaan dapat
ditarik mundur sampai ke tahun 1778. Pada 24 April 1778 di Batavia ( kemudian
disebut Jakarta) didirikan Bataviaasch Genootschap van Kunstenen
Wetenschaapen
oleh Pemerintah Belanda. Lembaga ini memiliki slogan Ten
Nuttle van het Algemeen
(Untuk Kepentingan Masyarakat Umum). Slogan itu
mendorong lembaga tersebut tidak hanya menghimpun benda-benda sebagai
sarana penelitian tetapi di tahun-tahun berikutnya juga dapat berkembang menjadi
museum. Museum secara resmi dibuka pada tahun 1868. Pada tahun 1923
perkumpulan ini memperoleh gelar Koninklijk
karena
jasanya di dalam bidang
ilmiah.
Setelah Republik Indonesia Merdeka, pada tanggal 26 Januari 1950,
Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschaapen
5
berganti
nama menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia. Semboyan
lembaga tersebut
                                                
4
Ali Akbar, Museum di Indonesia Kendala dan Harapan, Jakarta, 2010.
5
Ali Akbar, Museum di Indonesia Kendala dan Harapan, Jakarta, 2010.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter