Home Start Back Next End
  
17
karya media audiovisual, dan bentuk mikro
mencakup
film, slide, kaset, piringan hitam,
microfilm, mikrofis, mikroburam, Laser Disc, Compact Disc (CD), Video Compact Disc
(VCD), dan Digital Versatile Disc / Digital Video Disc (DVD).
Ketika buku-buku dan koleksi baru yang telah tiba di perpustakaan tentunya akan
segera diproses oleh pustakawan. Menurut Soejono Trimo (1992), pemrosesan bahan-
bahan ini meliputi : 1) pendaftaran bahan-bahan (administratif) dan 2) pengklasifikasian
dan pembuatan katalog (teknisnya). Setelah kedua langkah
itu selesai dikerjakan,
barulah bahan-bahan tersebut siap disusun pada rak-rak atau kabinet-kabinetnya; berarti
bahan-bahan tersebut telah siap untuk dipinjamkan dan disebarkan.
Soejono Trimo
(1992) menyatakan bahwa
katalog adalah daftar bahan-bahan
yang ada di perpustakaan, yang disusun menurut suatu sistem tertentu  secara alfabetis
ataupun sistematis
untuk memudahkan mencari dan menempatkan kembali bahan-bahan
yang dibutuhkan oleh para pembaca serta petugas perpustakaan.
Katalog dapat berbentuk buku atau lembaran-lembaran lepas yang kemudian
dijilid dan juga berbentuk kartu. Seiring berkembangnya teknologi, perpustakan sudah
banyak meninggalkan katalog manual dan beralih ke katalog
digital. Saat ini katalog
digital sering disebut Online Public Access Catalog (OPAC). OPAC dapat diakses di
website perpustakaan melalui internet.
Agar buku-buku yang memiliki subjek yang sama atau berhubungan terkumpul
menjadi satu, harus ada metode klasifikasi yang diterapkan. Terdapat lima
metode
pengklasifikasian atau penomoran buku pada perpustakaan yang dapat diterapkan yang
diakui secara internasional, yaitu Bliss Bibliographic Classification, Colon
Classification, Dewey Decimal Classification, Library of Congres Classification, dan
Universal Decimal Classification. Namun yang sering diterapkan
yaitu Dewey Decimal
Classification (DDC) dan Universal Decimal Classification (UDC).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter