Home Start Back Next End
  
7
untuk mendayagunakan koleksinya untuk kepentingan para pengunjung, bukan untuk
kegiatan jual beli. 
2.1.2
Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan
Seiring dengan berkembangnya peradaban manusia di berbagai belahan dunia,
beragam pula perkembangan perpustakaannya di berbagai tempat, khususnya di daerah
peradaban kuno. Beberapa perkembangan
perpustakaan
di berbagai kebudayaan dunia
berawal dari Sumeria, Babylonia, Mesir, Yunani, Romawi,
Byzantium/Konstantinopel,
Arab, hingga Renaissance sampai saat ini.  
a.
Sumeria dan Babylonia
Perpustakaan sudah dikenal sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Pada masa itu,
bangsa Sumeria telah menyalin rekening, jadwal kegiatan, dan pengetahuan yang
mereka peroleh dalam bentuk lempengan tanah liat (clay tablet). Tulisan yang
digunakan juga masih berupa gambar atau pictograph, kemudian ke aksara
Sumeria. Kemudian aksara
Sumeria pun diubah menjadi huruf
paku atau
cuneiform.
Sekitar tahun 668-626 SM,
didirikanlah perpustakaan kerajaan di
Niniveh oleh Raja Ashurbanipal. Perpustakaan kerajaan tersebut berisi lebih dari
30.000 lempengan tanah liat yang dikumpulkan dari segala penjuru kerajaan. 
b.
Mesir
Teks tertulis paling awal di perpustakaan Mesir telah ada sejak sekitar tahun
4000 SM. Bangsa Mesir menggunakan huruf hieroglyph.
Perpustakaan Mesir
bertambah maju berkat penemuan penggunaan rumput papyrus
sekitar tahun
1200 SM, dengan
alat tulisnya berupa kuas dan tinta. Pengembangan
perpustakaan Mesir terjadi hingga 1250 SM yang pada saat itu perpustakaan Raja
Rameses II memiliki koleksi sekitar 20.000 buku.
c.
Yunani
Yunani mulai mengenal perpustakaan pada sekitar 700-600 SM. Perpustakaan
berkembang di masa kejayaan Yunani sekitar tahun 500 SM. Aristoteles
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter