Home Start Back Next End
  
9
d.
Romawi
Kebudayaan Romawi dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani. Perpustakaan
pribadi mulai tumbuh karena banyak perwira tinggi yang membawa
rampasan/jarahan perang, termasuk buku-buku. Kemudian Julius Caesar
memerintahkan agar perpustakaan terbuka untuk umum.
Kemudian,
perpustakaan pun tersebar ke seluruh bagian kerajaan Romawi.
Pada masa ini,
munculah bentuk buku baru. Gulungan papyrus
diganti menjadi codex. Codex
merupakan kumpulan parchmen
diikat dan dijilid menjadi satu seperti buku.
Seiring dengan kemunduran Kerajaan Romawi, perpustakaanpun mengalami
kemunduran hingga akhirnya hanya perpustakaan biaralah yang masih tertinggal.
Sedangkan perpustakaan yang lain umumnya lenyap akibat serangan orang-
orang barbar.  
e.
Byzantium / Konstantinopel
Kaisar Konstantin Agung, raja dari Kerajaan Romawi Barat dan Romawi Timur
pada abad ke-3, mendirikan perpustakaan kerajaan di Byzantium/Konstantinopel
yang menekankan karya Latin dalam koleksinya. Bahasa Latin merupakan
bahasa resmi saat itu hingga abad ke-6. Perpustakaan ini memiliki koleksi
sejumlah 120.000 buku. Selain karya Latin, koleksi perpustakaan juga mencakup
karya Kristen dan non-Kristen, karya Yunani, ensiklopedia dan leksikon. 
f.
Arab
Seiring dengan adanya pabrik kertas di Bagdad pada abad ke-8, produksi buku
melonjak dan perpustakaan pun berkembang, khususnya perpustakaan mesjid
dan lembaga pendidikan. Pada abad ke-11, Perpustakaan Kairo memiliki koleksi
sejumlah 150.000 buku. 
Terdapat juga Perpustakaan Cordoba di Spanyol yang didirikan orang Arab
memiliki koleksi 400.000 buku. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter