31
Tujuan tersebut disebut dengan motif. Motif adalah suatu alasan atau dorongan
yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu, melakukan tindakan, atau bersikap
tertentu. Sobur (2003,
hal. 267)
mengatakan bahwa motif merupakan implus atau
dorongan yang memberi energi pada tindakan manusia
sepanjang tindakan perilaku
tersebut berjalan kearah pemuasan kebutuhan.
Motif itu sendiri adalah dasar daripada motivasi.
Motif adalah
dasar penggerak
dari motivasi. Di Jepang sendiri, motivasi merupakan kerja keras dan pantang
menyerah sampai mencapai sebuah tujuan tertentu.
All group members in a Japanese group are expected to form a strong,
harmonious unit, to perform according to the rules, and to stick to processes. The
overall well-being of the group is the most important goal, and all team members
are dedicated to this. Next to performing tasks in the best possible way,
achievement orientation plays another major role in Japanese society and
management (Haghirian, 2011)
Terjemahan :
Semua
anggota kelompok
dalam kelompok
Jepang
diharapkan
untuk
membentuk sebuah unit yang kuat dan harmonis, untuk melakukan sesuai dengan
aturan, dan
tetap berpegang pada
proses.
Keseluruhan
kesejahteraan
kelompok
adalah tujuan yang paling penting, dan semua anggota tim berdedikasi untuk
ini.
Selanjutnya
melakukan tugas
dalam cara terbaik,
orientasi
prestasi
memainkan
peran utama yang lain dalam
masyarakat Jepang
dan manajemen
(Haghirian,
2011).
Orang akan termotivasi jika ia percaya, bahwa perilaku tertentu akan
menghasilkan hasil tertentu, hasil tersebut mempunyai nilai positif baginya dan hasil
tersebut dapat dicapai dengan usaha yang dilakukan oleh seseorang.
Namun,
motivasi itu pun tidak dapat berjalan jika tidak memiliki motivator. Dilihat dari unsur
instrinsik yakni perasaan kita, maupun unsur ekstrinsik yakni orang lain. Apabila
memiliki motivator, maka motivasi yang dimiliki seseorang akan semakin kuat.
|