26
Sistem dukungan sering kali diperlukan untuk bertahan terhadap stres
(Santrock,2003). Dalam penelitian OBrien (1996) ditemukan bahwa teman sebaya
adalah sumber utama dukungan yang menyeluruh bagi remaja. Bagi remaja, teman-
teman sebaya adalah kehidupannya. Hasil penelitian Becker dan Luthar (2007,
dalam Yettie, 2004), menemukan bahwa remaja yang mendapatkan dukungan dari
teman sebayanya dalam bentuk penghargaan, pujian, kekaguman sekaligus menjadi
seseorang yang disukai oleh teman-temannya akan menunjukkan prestasi yang baik
di sekolah.
Atwater (1983) menjelaskan mengenai beberapa fungsi teman sebaya
sebagai berikut:
1.
Teman sebaya membantu individu dalam melakukan suatu transisi dari
orientasi keluarga menuju orientasi teman sebaya. Dalam proses
perkembangan remaja, proses ini dimulai ketika remaja berinisiatif untuk
tidak terlalu bergantung pada keluarga, tetapi mulai mencari kemandirian
dengan cara mendapatkan perasaan emosional secara aman melalui
teman-temannya.
2.
Teman sebaya memberikan keuntungan bagaimana caranya membina
suatu hubungan yang baik dengan orang lain dan hal ini akan berguna di
masa yang akan datang.
3.
Teman sebaya berfungsi sebagai kelompok referensi dimana mereka
akan berperan dalam menilai perilaku seseorang apakah baik atau buruk.
4.
Teman sebaya membantu
individu dalam menentukan identitas
personalnya.
Menurut Papalia (2001), Kelompok teman sebaya dapat mempengaruhi
pertimbangan dan keputusan seorang remaja tentang perilakunya.
Ia
|