Home Start Back Next End
  
25
Dalam rentang kehidupan manusia, masa yang rentan terhadap stres adalah
masa remaja (Papalia, 2004). Dalam menghadapi situasi yang penuh dengan stres
atau tekanan, remaja membutuhkan dukungan sosial yang didapatkan dari
lingkungan sosialnya (Papalia, 2004). Dalam usahanya untuk memperoleh
dukungan sosial, remaja melakukan interaksi tertentu yang membuatnya selalu
berhubungan dengan lingkungan sosialnya (Cobb, dalam Turner, 1999).
Dalam perkembangan individu yaitu pada masa remaja, kelompok teman
sebaya memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan remaja baik secara
emosional maupun secara sosial. Buhrmester (dalam Papalia, 2008) menyatakan
bahwa kelompok teman sebaya merupakan sumber afeksi, simpati, pemahaman,
panduan moral, tempat bereksperimen, dan setting
untuk mendapatkan otonomi
serta independensi dari orang tua. Salah satu peran dari teman sebaya yaitu berupa
pemberian dukungan sosial. Dukungan sosial dari teman sebaya yaitu dukungan
yang diterima dari teman sebaya yang berupa bantuan baik secara verbal maupun
non verbal. Dari kelompok teman sebaya, remaja menerima umpan balik mengenai
kemampuan mereka. Anak-anak sampai remaja menghabiskan semakin banyak
waktu dalam interaksi teman sebaya. Pada hari sekolah, terjadi 299 episode
bersama teman sebaya dalam tiap hari. Bagi remaja, hubungan teman sebaya
merupakan bagian yang paling besar dalam kehidupannya (Barker & Wright, dalam
Santrock,2003). Pada penelitian yang lain selama satu minggu, remaja muda laki-
laki dan perempuan menghabiskan waktu 2 kali lebih banyak dengan teman sebaya
daripada waktu dengan orang tuanya (Condry, Simon,& Bronffenbrenner,
dalam
Santrock,2003). Teman sebaya merupakan sumber status, persahabatan dan rasa
saling memiliki yang penting dalam situasi sekolah. Di sekolah, remaja biasanya
menghabiskan waktu bersama-sama paling sedikit selama enam jam setiap harinya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter