14
3.
House (dalam Smet, 1994), dukungan sosial sebagai persepsi seseorang
terhadap dukungan potensial yang diterima dari lingkungan. Dukungan
sosial tersebut mengacu pada kesenangan yang dirasakan sebagai
penghargaan akan kepedulian serta pemberian bantuan dalam konteks
hubungan yang akrab.
4.
Shinta (1995), dukungan sosial adalah adanya pemberian informasi baik
secara verbal maupun nonverbal, pemberian bantuan tingkah laku atau
materi yang didapat dari hubungan sosial yang akrab atau hanya
disimpulkan dari keberadaan mereka yang membuat individu merasa
diperhatikan, bernilai, dicintai sehingga lebih lanjut bertujuan atau
menguntungkan bagi individu yang menerima.
5.
Cohen, Underwood, dan Gottlieb (1996), dukungan sosial adalah
persepsi bahwa orang lain responsif dan reseptif terhadap kebutuhan
seseorang dimana hal ini sangat membantu untuk mengatasi stres atau
kecemasan.
6.
Dalton, Elias, dan Wandersman (2001), dukungan sosial adalah suatu
kumpulan proses sosial, emosional, kognitif, dan perilaku yang
berlangsung dalam sebuah hubungan pribadi dimana individu
memperoleh bantuan untuk melakukan penyesuaian adaptif atas
masalah yang dihadapinya.
7.
Robert Weiss (dalam Taylor, 2003), dukungan sosial adalah pertukaran
interpersonal dimana salah seorang memberikan bantuan atau
pertolongan kepada yang lain. Dukungan sosial dapat diberikan dalam
beberapa cara yaitu emosional, instrumental, informasi, dan penilaian
individu.
|