Home Start Back Next End
  
16
lebih baik tentang masalah hidup akan menunjukkan peningkatan kesehatan
(Helgeson &
Cohen,
dalam Aronson,Wilson,
&
Akert, 2007). Penjelasan tersebut
sejalan dengan Cobb (dalam Sarafino, 1994) yang mengatakan bahwa seseorang
yang mendapatkan dukungan sosial percaya bahwa mereka dicintai, diperhatikan,
berharga, bernilai, dan menjadi bagian dari jaringan sosial, seperti keluarga dan
komunitas organisasi yang dapat membekali kebaikan,pelayanan, dan saling
mempertahankan ketika dibutuhkan.
Cohen (dalam Veiel, 1992) menggambarkan tentang individu yang dikelilingi
dengan lingkaran-lingkaran luar yang ada di sepanjang hidupnya. Pasangan hidup,
keluarga inti, teman dekat misalnya adalah lingkaran paling dekat dengan individu
sehingga dapat dikatakan orang-orang ini adalah yang paling dekat dengan individu
tersebut dan paling berpotensial untuk memberikan dukungan.
2.1.2
Komponen Dukungan Sosial
Menurut Pearson (dalam Sarwono, 2009), manusia adalah makhluk sosial.
Artinya, sebagai makhluk sosial, seseorang tidak dapat menjalin hubungan sendiri
melainkan selalu menjalin hubungan dengan orang lain serta berinteraksi dengan
orang lain. Bagi kebanyakan orang, kecenderungan berafiliasi yaitu keinginan untuk
berada bersama orang lain cukup kuat (Sears & Peplau, 1988). Menurut McClelland
(dalam Sarwono, 2009), kebutuhan berinteraksi adalah suatu keadaan di mana
seseorang berusaha untuk mempertahankan suatu hubungan, bergabung dalam
kelompok, berpartisipasi dalam kegiatan, menikmati aktivitas bersama keluarga atau
teman, menunjukkan perilaku saling bekerja sama, saling mendukung, dan
konformitas. Dukungan sosial memegang peranan penting dalam suatu hubungan.
Thoits (1983) mendefinisikan dukungan sosial sebagai perasaan sosial dasar yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter