Home Start Back Next End
  
2.2.4
Dampak Klitoridektomi
Dari sejumlah literatur ada beberapa dampak yang ditimbulkan praktik
khitan pada perempuan. Dampak tersebut dapat berupa dampak fisik dan
psikis. Dampak fisik dibagi lagi menjadi dampak jangka pendek dan jangka
panjang. Dampak jangka pendek menurut Obaid dalam situs UNFPA (2011)
dapat berupa sakit amat-sangat, infeksi pada luka, shock, pendarahan, infeksi
saluran urin, tetanus, retensi urin, sepsis (ditandai dengan terjadinya
peradangan diseluru tubuh akibat infeksi atau keracunan dalam darah), luka
pada jaringan-jaringan sekitar organ kelamin perempuan, HIV dan hepatitis
akibat penggunaan alat bersama untuk beberapa orang tanpa sterilisasi sesuai
prosedur dan bisa mengakibatkan kematian yang disebabkan karena infeksi
dan pedarahan. Sedangkan menurut Kontoyannis & Katsetos (2010) dapat
berupa kematian karena terkejut, pendarahan, dan infeksi karena alat-alat
yang digunakan tidak steril.
Dampak jangka panjang, menurut data WHO (2010), yang ditimbulkan
oleh khitan perempuan adalah berupa pendarahan, kista, ketidaksuburan,
meningkatkan resiko komplikasi pada kelahiran dan resiko bayi meninggal
pada saat melahirkan. Sedangkan menurut Obaid dalam situs UNFPA (2011)
adalah berupa dispareunia (rasa sakit ketika berhubungan seksual),
hipersensitivitas pada daerah kelamin. Infibulasi menurut Obaid dapat
mengakibatkan kesulitan untuk
buang air kecil dan infeksi saluran kemih,
gangguan menstruasi, dan ketidaksuburan.
Dampak jangka pendek psikologis yang ditimbulkan praktik khitan
menurut UNFPA (2011) antara lain disfungsi seksual, kauterisasi elektrik
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter