11
remaja untuk beradaptasi terhadap tekanan dan konflik yang berlangsung sehari-
hari. Tantangan yang harus dihadapi, antara lain, faktor ekonomi dan disfungsi
komunikasi di tengah keluarga yang makin meningkatkan masalah psikososial
(Kompas, 2011).
Ruang terbuka publik adalah ruang tidak terbangun dalam kota yang
berfungsi untuk meningkatkan kualitas estetika, lingkungan, dan kesejahteraan
warganya. Stephen Carr dalam bukunya Public Space, menyatakan bahwa
ruang terbuka publik harus responsif, demokratis dan bermakna. Responsif
artinya ruang terbuka publik harus dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan
kepentingan luas. Demokratis berarti ruang terbuka publik seharusnya dapat
digunakan oleh masyarakat umum dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi
dan budaya serta aksesibel bagi penyandang cacat tubuh, lanjut usia dan
berbagai kondisi fisik manusia. Sedangkan bermakna berarti ruang terbuka
publik harus memiliki tautan dengan manusia, dunia luas, dan konteks sosial.
Perkembangan kota yang pesat, menyebabkan banyak masalah, salah satu
diantaranya adalah terjadinya perubahan
fungsi lahan. Kebiasaan yang sering
dilakukan oleh Pemerintah kota dan pihak swasta adalah merubah fungsi ruang
terbuka hijau menjadi ruang terbangun. Dampak dari kesemuanya itu adalah
hilangnya fasilitas umum yang bisa menjadi ajang untuk bersosialisasi antar
sesama (Carr, 1992).
Ruang terbuka membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat atau
meningkatkan kohesi, dan tata ruang terbuka publik mampu menjadi lebih dari
sekedar tempat untuk rekreasi: mengintegrasikan infrastruktur hijau ke dalam
|