Home Start Back Next End
  
12
infrastruktur masyarakat yang dibangun dan akan menghasilkan manfaat
lingkungan yang kuantitatif (Braza, 2003).
Berkurangnya ruang terbuka publik ini tidak saja merupakan persoalan
pakar lingkungan, tetapi menjadi beban psikologis masyarakat kota akan
kebutuhan ruang sebagai aktualisasi diri (Sukawi, 2007). 
Stephen Carr, dkk (1992) melihat ruang terbuka publik sebagai ruang
milik bersama, tempat masyarakat melakukan aktivitas fungsional dan ritualnya
dalam suatu ikatan komunitas, baik kehidupan sehari-hari maupun dalam
perayaan berkala yang telah ditetapkan sebagai sesuatu yang terbuka, tempat
masyarakat melakukan aktivitas pribadi dan kelompok. Pengertian-pengertian
mengenai ruang terbuka publik yang dikemukakan oleh para ahli perencanaan
kota sangat beragam.
Beberapa pengertian ruang terbuka publik tersebut, adalah: 
1.
Ruang terbuka publik adalah lahan tidak terbangun di dalam kota
dengan penggunaan tertentu. Pertama, ruang terbuka kota
didefinisikan sebagai bagian dari lahan kota yang tidak ditempati
oleh bangunan dan hanya dapat dirasakan keberadaanya jika
sebagian atau seluruh lahannya dikelilingi pagar. Selanjutnya ruang
terbuka didefinisikan sebagai lahan dengan penggunaan spesifik
yang fungsi atau kalitas terlihat dari komposisinya (Rapuano, 1964). 
2.
Ruang terbuka publik merupakan ruang wadah aktivitas sosial yang
melayani dan juga mempengaruhi kehidupan masyarakat kota.
Ruang terbuka juga merupakan wadah dari kegiatan fungsional
maupun aktivitas ritual yang mempertemukan sekelompok
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter