13
masyarakat dalam rutinitas normal kehidupan sehari-hari maupun
dalam kegiatan periodik (Carr,1992).
3.
Ruang terbuka publik merupakan elemen vital dalam sebuah ruang
kota karena keberadaannya di kawasan yang berintensitas kegiatan
tinggi. Sebagai lahan tidak terbangun, ruang terbuka biasanya
berada di lokasi strategis dan banyak dilalui orang (Nazarudin,
1994).
Kohesivitas adalah sebuah kesatuan kelompok. Banyak teori-teori yang
menjelaskan hal tersebut sebagai belongingness atau we-ness, yang
merupakan esensi dari kohesivitas kelompok. Anggota-anggota dalam kelompok
yang kohesif memberikan rasa kebersamaan yang tinggi kepada kelompoknya,
dan mereka sadar bahwa terdapat persamaan antar anggota dalam kelompok.
Individu dalam kelompok yang kohesifdimana kohesivitas diartikan sebagai
perasaan kuat dari sebuah keberadaan komunitas yang terintregasi akan lebih
efektif dalam kelompok, lebih bersemangat, dalam menghadapi masalah-
masalah sosial maupun interpersonal. Kohesivitas merupakan sebuah
ketertarikan. Beberapa teori mempertimbangkan kohesivitas sebagai sebuah
ketertarikan personal (Lott & Lott, 1965).
Menurut Mitchell (1994) ada 3 karakteristik kohesi sosial, yaitu:
1. komitmen individu untuk norma dan nilai umum,
2. kesalingtergantungan yang muncul karena adanya
niat untuk berbagi
(shared interest), dan
3. individu yang mengidentifikasi dirinya dengan grup tertentu.
|