54
tidak cuma didasarkanatas harapa-harapan masyarakat
( prescribed role) atau
pertimbangan-pertimbangan pribadi ( precieved role) tetapi juga berdasarkan
tekanan-tekanan yang dialami atau peluang-peluang yang ada atau situasi-
situasi khusus. (Raho, 2003:104-105)
Peran adalah konsep sentral dari teori peran. Meskipun begitu, definisi
peran adalah yang paling tidak jelas. Dalam literature ditemukan lebih dari
100 definisi tentang peran. Menurut Biddle & Thomas, kebanyakan definisi
itu menyatakan bahwa peran adalah serangkaian rumusan yang membatasi
perilaku-perilaku yang diharapkan dari pemegang kedudukan tertentu.
(Sarwono,2002:224)
Teori peran (role theory) adalah teori yang merupakan perpaduan
berbagai teori, orientasi, maupun disiplin ilmu. Selain dari psikologi, teori
peran berawal dari dan masih tetap digunakan dalam sosiologi dan
antropologi.
Dalam ketiga bidang ilmu tersebut, istilah peran diambil dari
dunia teater. Dalam teater, seorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh
tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk
berperilaku secara tertentu. Posisi aktor dalam teater (sandiwara) itu
kemudian dianalogikan dengan posisi seseorang dalam masyarakat.
Sebagaimana halnya dalam teater, posisi orang dalam
masyarakat sama
dengan posisi aktor dalam teater, yaitu bahwa perilaku yang diharapkan
daripadanya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berada dalam kaitan denga
nadanya orang-orang lain yang berhubungan dengan orang atau aktor tersebut.
|