Perancangan Hotel Kapsul dengan Pengolahan Massa Bangunan Berdasarkan Aliran Angin di Tanah
Abang
26
udara eksterior tetapi juga oleh pengolahan posisi masa bangunan dan penempatan
elemen desain arsitektur.
II.2.2 Ruang
Menurut Rustam Hakim (1987), ruang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia baik secara psikologi emosional (persepsi) maupun
dimensional. Ruang bisa terjadi secara visual dan non visual (bau, sinar, angin,
bayangan) dan keberadaannya lebih bertumpu pada rasa. Ruangan dalam suatu
lingkungan binaan tidak hanya sekedar the sense of exposure, namun hendaknya
menghadirkan suatu suasana. (atmospere). Suasana dimunculkan oleh ruang
dipengaruhi oleh ekspresi dari unsur pembentuk ruang serta respon dari pengamat
(pemakai ruang).
Sebagaimana persyaratan teknis keandalan yang diatur dalam UU no.
28/2002 tentang Bangunan Gedung (UUBG) adalah aspek kesehatan dan
kenyamanan. Persyaratan-persyaratan tersebut
salah satunya adalah sistem
penghawaan dan kondisi udara dalam ruang (thermal).
Suatu ruang dapat dikatakan sesuai, apabila dapat mengakomodasi fungsi
ruang dan kebutuhan akan kegiatan serta gerak manusia di dalamnya. Selain itu
ruang tersebut juga harus dapat menghadirkan penghawaan dan pencahayaan yang
baik. Ruang yang terlalu besar atau terlalu kecil dimensinya dalam peranannya
mengakomodasi kegiatan yang berlangsung, akan mempengaruhi aktivitas
manusia maupun kondisi fisik bangunan yang mewadahi ruang tersebut. Pada
manusia akan mempengaruhi kenyamanan, kesehatan dan psikologis. Sedangkan
pada kondisi fisik bangunan meliputi tingkatan suhu, penghawaan, intensitas
pencahayaan, kelembaban dan lain sebagainya.
Lippsmeieir
menyatakan, bentuk dan metode konstruksi bangunan
modern pada umumnya memungkinkan setiap bangunan menggunakan penyejuk
udara (AC) secara mekanis. Jika kondisi iklim diperhatikan pada pembuatan
instalasi penyejuk udara, maka ini adalah metode yang paling terjamin untuk
mendapatkan iklim ruangan dan iklim kerja yang paling optimum dalam ruangan.
Tetapi, instalasi penyejuk udara dapat menimbulkan kerugian yaitu pencemaran di
luar lingkungan, serta anggaran biaya dan perawatan bangunan akan lebih mahal.
|