![]() Perancangan Hotel Kapsul dengan Pengolahan Massa Bangunan Berdasarkan Aliran Angin di Tanah
Abang
32
Wilayah yang lebih tinggi memiliki tekanan udara lebih rendah
dibanding daerah dekat pesisir pantai. Perbedaan ketinggian juga akan memicu
pergerakan angin. Semakin tinggi lokasinya, semakin kencang pula angin yang
bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju
udara.
4.
Waktu
Waktu sangat berkaitan dengan musim dan periode penyinaran matahari.
Pada musim panas pusat tekanan rendah akan lebih banyak terbentuk dan potensi
terjadinya konvergensi udara akan sangat besar sehingga angin akan bergerak
menuju wilayah tersebut begitupula sebaliknya. Sama halnya pada siang hari,
angin akan bergerak lebih capet dibandingkan pada malam hari. Hal ini
disebabkan pada siang hari pada daerah tertentu memperoleh panas lebih banyak,
sehingga tekanan pada daerah tersebut akan rendah. Adanya perbedaan tekanan
yang cukup signifikan menimbulkan angin yang cukup kencang.
II.2.6 Pola umum angin di Indonesia
Pola umum angin yang terdapat di Indonesia pada umumnya merupakan
pola angin yang dipengaruhi oleh angin monsun dan angin pasat. Angin monsoon
yang melintasi Indonesia dikenal dengan angin monsun Asia atau angin monsoon
Barat dan angin monsun Australia yang dikenal dengan angin monsun timur.
Adanya pengaruh yang kuat dari sistem monsun ini di akibatkan karena angin di
Indonesia ditentukan oleh pola tekanan di Australia dan Asia, pola tekanan
ini
mengikuti pola gerak tahunan matahari. Sebagai akibatnya pola angin di Indonesia
umumnya adalah pola monsun, yaitu sirkulasi angin yang berubah arah
hampir
setengah belahan bumi dalam setiap tahunnya. Pola angin monsun barat
yang
datang dari Asia menyebabkan terjadinya musim hujan, sedangkan muson
timur
yang datang dari Australia menyebabkan terjadinya musim kemarau di Indonesia
(Wyrtki, 1987).
Angin Monsun Barat
Angin monsun barat pada umumnya mulai terjadi pada bulan Oktober
April. Proses terbentuknya angin ini karena posisi matahari berada di belahan
|