Home Start Back Next End
  
18
3.
   System of setting (sistem tempat atau ruang), sebagai rangkaian unsur-unsur
fisik yang mempunyai hubungan tertentu dan terkait hingga dapat dipakai
untuk suatu kegiatan tertentu.
4.
   System of activity (sistem kegiatan), sebagai suatu rangkaian perilaku yang
secara sengaja dilakukan oleh satu atau beberapa orang.
Desain behaviour setting
yang baik dan tepat adalah desain
yang sesuai
dengan
struktur perilaku penggunanya di mana desain tersebut dapat
diadaptasikan, fleksibel atau terbuka terhadap pengguna berdasarkan pola
perilakunya. Dari pemahaman tersebut selanjutny pendesain dapat memunculkan
pola ruang yang akan dirancang. Menurut Edward T. Hall (dalam Laurens, 2004)
ada tiga tipe dasar dalam mengidentifikasi pola ruang :
Ruang Berbatas Tetap (Fixed-Feature Space), ruang berbatas tetap dilingkupi
oleh pembatas yang relatif tetap dan tidak mudah digeser,
seperti dinding
masif, jendela, pintu atau lantai.
Ruang Berbatas Semi Tetap (SemiFixed-
Feature Space), ruang yang
pembatasnya bisa berpindah, seperti ruang-ruang pameran yang dibatasi oleh
partisi yang dapat dipindahkan ketika dibutuhkan menurut setting
perilaku
yang berbeda.
Ruang Informal, ruang yang terbentuk hanya untuk waktu singkat, seperti
ruang yang terbentuk kedua orang atau lebih berkumpul. Ruang ini tidak tetap
dan terjadi di luar kesadaran.
Dengan adanya pengidentifikasian pola ruang tersebut, pendesain dapat
mengelompokkan batasan ruang sehingga tercipta pengkoordinasian ruang yang
memberikan privasi ataupun kenyamanan bagi penggunanya.
Konsep dasar yang
pembentuk sebuah ruang fisikal
dalam perancangan
yaitu meliputi :
1.
Antropometri
Dalam buku Dimensi Manusia Dan Ruang Interior antropometri diartikan
sebagai ilmu yang secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh
manusia guna merumuskan perbedaan-
perbedaan ukuran pada tiap individu
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter