11
Terjemahan :
Permasalahan arti dalam bahasa yang menjadi objek semantik adalah salah satu
bagian dalam ilmu linguistik. Semantik yang secara khusus dibedakan sesuai
dengan sebutannya menjadi semantik linguistik semantik filosifis, semantik
umum, tetapi sering digunakan nama semantik dalam berbagai macam
kesempatan dengan nama sebutannya.
Menurut (Harley, 1995, hal.204), semantik adalah ilmu tentang makna, dan terkait
erat dengan ilmu tentang konsep dan kategorisasi. Terdapat perbedaan antara aspek
makna kata yang sebenarnya dan aspek perluasan makna dari kata. Pertama, arti
sebuah kata dapat ditemukan dengan cara di mana kata tersebut telah melakat sampai
mewakili jaringan makna dari segala sesuatu yang kita ketahui. Kedua, arti sebuah
kata terurai menjadi serangkaian makna semantik.
Makna kata dalam linguistik terbagi dua, yang pertama adalah kata yang tidak
mengandung makna tambahan atau perasaan tambahan disebut makna kata denotatif,
denotasi atau makna kata yang sebenarnya, sedangkan yang kedua adalah makna
kata yang mengandung arti tambahan, perasaan tertentu
atau nilai rasa tertentu
disamping makna dasar yang umum disebut makna konotatif, konotasi atau makna
kiasan. (Keraf, 2007, hal.27-28).
2.1.1 Makna Denotatif
Imbuhan -de dalam kata denotatif memiliki arti tetap dan wajar sebagaimana
adanya. Jadi denotatif adalah makna yang wajar, yang asli, yang muncul pertama,
yang diketahui pada mulanya, makna sebagai adanya,
dan makna sesuai
kenyataannya (Parera, 2004, hal.97 - 98).
Menurut (Harley, 1995, hal.178), makna denotatif dari sebuah kata merupakan
intinya, makna yang paling mendasar, semua orang mengerti dan setuju dengan
|