Home Start Back Next End
  
13
(Keraf, 2007, hal.29) menjelaskan pengertian dari makna konotatif,
Konotasi
atau makna konotatif
disebut juga makna konotasional,
makna emotif, atau makna evaluatif. Makan konotatif adalah suatu jenis makna
di mana stimulus dan respons mengandung nilai -
nilai emosional. Makna
konotatif sebagian terjadi karena pembicara ingin menimbulkan perasaan
setuju ––
tidak setuju, senang ––
tidak senang dan sebagainya pada pihak
pendengar; di pihak lain, kata yang dipilih itu memperlihatkan bahwa
pembicaranya juga memendam perasaan yang sama.”
2.1.3
Teori Analisis Medan Makna
     Dalam buku (Parera, 2004, hal.137) menurut pandangan F. De Sausssure pada
awal analisis struktural,
paralinguis sangat dipengaruhi oleh psikologi asosionistik
dalam pendekatan mereka terhadap makna. Paralinguis dengan intuisi mereka sendiri
menyinpulkan hubungan diantara seperangkat kata. Misalnya, dengan data “baik,
kebaikan, memperbaiki, pembaikan, perbaikan” atau “satu, satuan, penyatu,
persatuan, penyatuan, bersatu, pemersatu” mereka memberikan simpulan bahwa
kata-kata itu mempunyai asosiasi antar sesamanya. Demikianlah pada awalnya
konsep asosiasi makna yang dipelopori oleh Ferdinand De Saussure.
     Menurut (Lyons, 1963, hal.268), medan makna adalah seperangkat kosa kata yang
dapat berhubungan secara sintakmatis atau paradigmatik. Dan menurut Harimurti
dalam (Chaer, 2009, hal.110), menyatakan bahwa medan makna (semantic field,
semantic domain) adalah bagaian dari sistem semantik bahasa yang mengambarkan
bagian dari bidang kebudayaan atau realitas daam alam semesta tertentu dan
direalisasikan oleh seperangkat unsur leksikal yang maknanya berhubungan. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter