Home Start Back Next End
  
18
bobot-bobot berdasarkan algoritma tertentu. Nilai bobot akan bertambah jika informasi
yang diberikan ke neuron yang bersangkutan tersampaikan. Begitu pula sebaliknya, jika
informasi tidak disampaikan oleh suatu neuron ke neuron yang lain, maka nilai bobot
yang menghubungkan keduanya akan dikurangi. Pada saat pembelajaran dilakukan pada
input yang berbeda, nilai bobot akan diubah secara dinamis hingga mencapai nilai yang
cukup seimbang. Apabila nilai ini telah tercapai, berarti tiap-tiap input telah
berhubungan dengan output yang diharapkan.
Pada dasarnya ada dua metode pembelajaran, yaitu metode pembelajaran terawasi
(supervised learning) dan metode pembelajaran yang tidak terawasi (unsupervised
learning).
1)
Pembelajaran terawasi (supervised learning)
Metode pembelajaran pada jaringan syaraf disebut terawasi jika output yang
diharapkan telah diketahui sebelumnya. Misalkan jaringan syaraf akan digunakan untuk
mengenali pasangan pola, misalkan pada sebuah operasi logika matematika AND. Pada
proses pembelajaran, satu pola input akan diberikan ke satu neuron pada lapisan input.
Pola ini akan dirambatkan ke sepanjang jaringan syaraf hingga sampai ke neuron pada
lapisan output. Lapisan output ini akan membangkitkan pola output yang nantinya akan
dicocokkan dengan pola output targetnya. Apabila terjadi perbedaan antara pola output
hasil pembelajaran dengan pola target, maka akan muncul error. Apabila nilai error
ini
masih cukup besar, berarti perlu dilakukan lebih banyak pembelajaran lagi. Model-
model pembelajaran yang menggunakan supervised learning
di antaranya adalah
Backpropagation, Bidirective Associative Memory (BAM), dan Hopfield.
2)
Pembelajaran tak terawasi (unsupervised learning)
Metode pembelajaran yang tak terawasi tidak memerlukan target output. Pada
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter