24
kata-katanya, sebisa mungkin memakai kata-kata populer bukan kata-kata ilmiah.
Sebab, kata-kata ilmiah merupakan monopoli kelompok tertentu.
4.
Komunikasi berlangsung satu arah
Didalam media cetak seperti koran, komunikasi hanya berjalan satu arah. Kita
tidak bisa langsung memberikan respon kepada komunikatornya (media massa
yang bersangkutan). Kalaupun bisa, sifatnya tertunda. Misalnya, kita mengirimkan
ketidaksetujuan pada berita itu melalui rubrik
surat pembaca. Jadi, komunikasi
yang hanya berjalan satu arah akan memberi konsekuensi umpan balik (feedback)
yang sifatnya tertunda atau tidak langsung (delayed feedback).
Seperti halnya pada televisi yang mengadakan telepon interaktif untuk
penontonnya pada sebuah program kuis. Kejadian tersebut memang terdapat
adanya komunikasi dua arah, yakni antara penelepon dengan pihak pengasuh acara
televisi. Namun, kasus ini tidak dapat dikatakan sebagai alasan bahwa dalam
komunikasi massa juga bisa terjadi komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah
hanya berlangsung antara orang yang menelepon dengan stasiun televisi dan tidak
terjadi pada semua audience
yang heterogen dan banyak itu. Penelepon sendiri
tetap menjadi komunikan dalam komunikasi massa, tetapi ia juga sekaligus
menjadi komunikan dalam komunikasi yang dilakukan lewat telepon (nir massa).
5.
Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan
Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-
pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir
bersamaan.
|