54
yang diperlukan, dikarenakan mampu mendeteksi kelemahan-kelemahan organisasi
yang manakah perlu diperkuat, serta penguatan-penguatan seperti apakah yang
dapat diupayakan untuk menciptakan nilai. Lalu, peluang-peluang manakah yang
memang berguna untuk dimanfaatkan oleh organisasi, dan yang manakah ancaman-
ancaman dimana organisasi perlu bersiap-siap mempersenjatai diri untuk
menghadapinya. Artinya dengan perkataan lain, SWOT menganalisis keadaan
organisasi saat sekarang dan sekaligus menghadirkan kemungkinan
penginventarisasian alternatif-alternatif strategis yang menawarkan jaminan terbaik
bagi penciptaan suatu kreativitas nilai ke masa depan. (Heene, Desmidt, Affif, &
Abdullah, 2010:148)
Untuk menganalisis SWOT lebih dalam, maka harus dipisahkan melalui dua
kisi antara kekuatan dan kelemahan dengan peluang dan ancaman.
1.
Kekuatan dan Kelemahan
Kisi pertama pada analisis SWOT tak lain diarahkan pada organisasi atau
perusahaan itu sendiri. Berdasarkan analisis-analisis yang sistematis dilakukan
upaya untuk menginventarisasikan kuantitas dan kualitas dari sarana-sarana
finansial, sumber daya manusia (SDM) berikut sarana fisik, memahami bagaimana
perkembangan-perkembangan spesifik serta pengkoordinasian dan pencatatan
sarana-sarana keorganisasian yang mempengaruhi kapasitas-kapasitas penciptaan
nilai dari organisasi. Untuk melahirkan suatu kreativitas nilai yang optimal,
organisasi harus mampu memaksimalkan kekuatan-kekuatannya serta
meminimalkan kelemahan-kelemahannya atau paling tidak menetralkan dampak
negatif yang menerpanya. Tabel dibawah ini akan memberikan sebuah gambaran
|