2.3
Masalah yang Dihadapi
01.
Keadaan Hutan Hujan Tropis Indonesia Vs Pabrik Pulp and
Paper Indonesia
Total kapasitas produksi pabrik kertas di Indonesia tumbuh besar pada masa
1990-an, naik dari 1 juta ton per tahun pada tahun 1990 ke 5,9 juta ton per tahun
pada 2001. Untuk masa tersebut, konsumsi kertas per orang tumbuh tiga kali
lipat yang mencapai hampir 24 kg. Pada 2005, angka tersebut turun di kisaran 20
kg.
Keunggulan komparatif yang dimiliki Indonesia, juga yang menyebabkan pabrik
kertas semakin berkembang, diantaranya adalah iklim tropis yang membuat
pertumbuhan pohon yang akan menjadi sumber bahan baku bisa tumbuh cepat.
Selain itu, Indonesia juga secara geografis dekat dengan pasar yang sedang
berkembang yaitu Asia. Pada saat yang sama, banyak industri bubur kertas
dan
kertas di Amerika Utara dan Skandinavia yang menghadapi kesulitan akibat
semakin tingginya biaya operasional.
Dengan keunggulan yang dimiliki, Indonesia berpotensi menjadi produsen bubur
kertas
dan kertas nomor 4 di dunia. Saat ini, Indonesia berada pada posisi ke
sembilan untuk produksi bubur kertas, sedang untuk produksi kertas juga berada
di posisi sembilan. Indonesia memproduksi sekitar 7,3 juta ton bubur kertas dan
10,7 juta ton kertas pada tahun 2010.
Menurut Dirjen Industri Agro dan Kimia Kementerian Perindustrian, Benny
Wahyudi, pasar produk bubur kertas
dan kertas masih tumbuh rata-rata 2,1%
secara global dan sekitar 4% pada negara-negara berkembang. Total produksi
kertas dunia sendiri saat ini sekitar 394 juta ton. Nilai ekspor produk bubur kertas
dan kertas nasional pada tahun 2009 mencapai US$6,7 miliar dan pada tahun
2010 mencapai US$8 miliar.
Hutan hujan tropis mencakup 70% dari lahan di Indonesia. Di saat yang
bersamaan, suatu luas area seperti luas negara Belgia terhapus lenyap setiap
tahun menurut laporan dari Friends of The Earth. Hanya 10% yang ditebang
untuk kertas adalah dari hasil penanaman, walaupun industri ini telah
memberikan komitmen untuk replanting lahan yang sudah ditebang dengan
pohon cepat tumbuh akasia.
02.
Konsumsi Kertas Masyarakat Tinggi
Tingkat konsumsi kertas di Indonesia bahkan di dunia terus mengalami
peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan konsumsi kertas pada tahun 2003 yang
mencapai 5,31 juta ton, untuk tahun 2004 kebutuhan konsumsi kertas menjadi
5,40 juta ton, sedangkan pada tahun 2005 konsumsi kertas meningkat lagi ke
|