Home Start Back Next End
  
4
Menurut Bapak Mandar Utomo, dalam menjalankan usaha akan merasa senang apabila mendapat
order banyak. Namun akan berduka
apabila
order
sedikit
dan penantian akan adanya institut baik swasta
maupun pemerintah yang mau menjembatani visi Kajeng.
2.2.2
Filosofi Kajeng Handicraft
Bagaimana mempertahankan dan menjalankan kelangsungan hidup karena manusia butuh
keidupan, berusaha untuk mempertahankan dan syukur dapat mengembangkannya (hidup). Filosofi jawa
yang dianut, banyu milih, membangun usaha tidak berdasarkan latar belakang pendidikan, dilakukan seperti
air mengalir, di mana dapat rezeki, di situlah dia berada, sukur bisa mengembangkannya.
2.2.3
Logo Kajeng Handicraft
Gambar 2.2.3
Logo Kajeng Handicraft
Logo Kajeng Handicraft
menyerupai huruf K (yang merupakan inisial nama Kajeng), cabang dari
huruf K dibuat banyak menyerupai jari dengan harapan bisa menjadi besar/melebar seperti telapak tangan.
Dengan jari-jari itu suatu saat akan menjadi besar dan tidak hanya menjadi satu saja.
2.2.4
Struktur Organisasi
Struktur organisasi
Kajeng
Handicraft
menggunakan system yang masih sangat tradisional
(sederhana) dan bersifat kekeluargaan. Hanya ada owner, bagian pemasaran, bagian produksi dan inovasi,
dan bagian keuangan. Bagian pemasaran bertugas untuk menangani para buyer asing. Bagian produksi dan
inovasi menguru produksi dan pengembangan produk, yang terdiri atas tim kecil yang berasal dari ISI
Sarjana Kriya Kayu. Bagian keuangan mengatur urusan keuangan. Bagian Produksi membawahi karyawan-
karyawan dalam urusan produksi yang berjumlah 108 orang yang terdiri dari rentang usia 18-40 dengan
tenga dan keahlian yang memadai untuk produksi. Jam kerja dari jam 08.00 – 16.00, Senin sampai Sabtu
dengan produksi 40.000 buah yang terdiri atas 160 model yang ada.
2.2.5
Visi, Misi, dan Tujuan Kanjeng Handicraft
a.
Visi
Dengan memproduksi mainan edukasi agar bisa membantu program-program
pemerintah
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Namun hal ini belum tersentuh sama sekali karena menurut
Bapak Mandar Utomo
belum
memiliki baik swasta maupun pemerintah untuk memasuki dunia pendidikan Indonesia. Belum ada
yang menjembatani untuk masuk ke dunia pendidikan, lagipula berasal dari usaha kecil.
b.
Misi
Sebagai seorang wiraswasta,
ingin
agar usaha semakin berkembang, berskala nasional,
langsung dan tidak langsung dapat mengatasi pengangguran terutama di daerah sekelilingnya.
c.
Tujuan
1.
Untuk mencari profit.
2.
Mempertahankan dan melangsungkan hidup.
3.
Mengedukasi secara tidak langsung.
4.
Mengurangi pengangguran.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter