![]() BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1
Data Kasus
Dikutip dari posting berita8.com, kamis 25 Juni 2009, http://disdikdki.net, menurut
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dr. Taufik Yudi Mulyanto, Mpd, jumlah sekolah
di Jakarta mulai SD (Sekolah Dasar) hingga SMA/SMK mencapai 5.005 buah. Dari
5.005 sekolah yang ada di Jakarta itu jumlah peserta didik mencapai 1.603.267 orang
dengan guru sebanyak 106.000 orang. Secara rinci, jumlah Sekolah Dasar Negeri
(SDN) di Jakarta sebanyak 2. 244 buah dengan jumlah peserta didik mencapai 670. 599
murid dan SD Swasta sebanyak 753 buah dengan 192. 323 murid.
2.1.1
Data SD Muhammadiyah 24
Gambar 2.1.1
Logo SD Muhammadiyah 24 Jakarta
SD Muhammadiyah 24 didirikan pada tanggal 1 Februari 1970 dengan jumlah murid
sebanyak 16 orang dengan satu orang guru kelas yaitu Bapak Drs.A. Nawas Risa dan 1
orang guru agama yaitu Bapak Drs. Ujang Rofii Ys.. Pada awal berdirinya nama
sekolah adalah Sekolah Dasar Islam (SDI), karena pengaruh perkembangan politik pada
waktu itu maka pada bulan Maret 1972 namanya diganti menjadi SD Muhammadiyah
24.
Pada awalnya sekolah menempati gedung yang dibangun oleh pemerintah DKI Jakarta
bersama-sama dengan Sekolah Tehnik Islam (STI), Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 21
dan Madrasah Diniyah Muhammadiyah ( MDM ) pagi sore.MDM ini berdiri setelah
beberapa bulan kemudian dengan jumlah murid 39 orang.
Ketika SD Muhammadiyah sudah berjalan pertengahan tahun murid-murid yang
lebih besar dinaikan kelasnya menjadi kelas 2 sehingga gurunya bertambah satu orang
yaitu Bapak Drs. M. Siradj Musthafa. Dengan demikian anak yang dinaikan ke kelas 2
hanya belajar di kelas 1 selama enam bulan, sehingga tamat kelas enam hanya
menempuh waktu selama lima tahun.
Tahun pertama berdirinya SD Muhammadiyah 24 belum ada Kepala Sekolah secara
definitif, yang ada hanya penanggung jawab yaitu Bapak Drs. A. Nawas Risa.
Kemudian pada tahun 1971 ditunjuk secara resmi Bapak Drs. A. Nawas Risa.
|