Home Start Back Next End
  
1
Tari Payung
adalah salah satu
tari klasik yang
menggambarkan kasih sayang
seorang kekasih yang dilambangkan dengan melindungi dengan
payungnya.Tarian ini memang merupakan tari pergaulan muda-mudi sehingga
dibawakan secara berpasang-pasangan.
Tari Indang
merupakan suatu bentuk sastra lisan yang disampaikan secara
berkelompok sambil berdendang dan memainkan rebana kecil. Kesenian ini
tadinya bertujuan untuk keperluan dakwah islam. Sastra yang dibawakan
berasal dari salawat nabi Muhammad atau hal-hal bertema keagamaan. 
Tari Pasambahan
adalah tarian khas Minangkabau yang dimana tarian ini
dimaksudkan sebagai ucapan selamat datang dan ungkapan rasa hormat kepada
tamu kehormatan yang baru saja sampai.
Turuk Laggai
dibawakan oleh penari laki-laki dengan memakai pakaian
tradisional Mentawai.
Seni Krawitan
Karawitan Minang terdiri dari bunyi-bunyian dan dendang. Menurut penelitian
para ahli, Minangkabau mempunyai 2 wilayah karawitan yaitu
wilayah darek (luhak
Nan Tigo) yang musiknya mempunyai tangga nada 5 buah (pentatonis) meskipun tidak
secara mutlak dan wilayah pesisir yang musiknya mempunyai tangga nada 7 buah
(hetatonis) . Di Derek dikenal dengan alat karawitan saluang, puput, gadang (batang
padi), sarunai, talempong. Sedangkan di pesisir dikenal alat karawitan bansi dan rebab.
Seni Rupa 
Seni rupa/lukis yang dikembangkan terutama daam bentuk ukuran yang biasanya
menghias tiang atau dinding rumah gadangserta pada peralatan rumah tangga. Motif
yang digambarkan pada ukiran tersebut adalah motif tumbuhan, sedangkan motif
binatang jarang dibuat.
Rumah adat Minangkabau merupakan bentuk bangunan yang spesifik,
penuh
dengan disiplin pola tradisional. Terdapat konsep keindahan dari nilai-nilai kerbau,
sebagai buah inspirasi bentuk atap lengkap dengan dua tanduknya yang simetris.
Jumlah tanduk kanan kiri pada atap satu sama lain menjulang, dengan berbagai
variasi hiasan melilit. Seni bangunan adat Minangkabau menunjukkan karakter wanita
Minang yang sedang mekar masa puber, yang mana seorang gadis harus telah emiliki
rumah tinggal ketika sang gadis telah menginjak usia dewasa sebagai persiapan dalam
mendirikan rumah tangga.
Bangunan induk dilengkapi dengan rangkiyang si bajao-bajao dan si Tinjau Laut,
yang terletak di kiri kanan bangunan induk, sebagai lumbung padi. Bila dikaitkan
dengan sistem keibuan (matrialinial) sebagai sumber keindahan juga memiliki karakter
penghias diri, merupakan buah dorongan spiritual dalam segala hal. Rumah gadang
merupakan suatu lambang bagi gadis-gadis Minang yang sedang berkembang.
Seni Teater 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter