![]() 1
KABUPATEN/KOTA
IBUKOTA
Kota Bukit Tinggi
Bukit Tinggi
Kota Limapuluh
Paya Kumbuh
Kota Padang
Padang
Kota Padang Panjang
Padang Panjang
Kota Pariaman
Pariaman
Kota Paya Kumbuh
Paya Kumbuh
Kota Sawah Lunto
Sawah Lunto
Koto Solok
Kayu Aro
Agam
Lubuk Basung
Dharmas Raya
Pulau Panjung
Kepulauan Mentawai
Tua Pejat
Padang Pariaman
Pariaman
Pasaman
Lubuk Sikaping
Pasaman Barat
Simpang Empat
Pesisir Selatan
Painan
Sawahlunto Sijunjung
Muaro Sijunjung
Solok
Solok
Solok Selatan
Padang Aro
Tanah Datar
Batu Sangkar
Tabel 2.6 Kabupaten di Sumatera Barat
2.5.2 Sejarah
Dari jaman prasejarah sampai kedatangan orang Barat, sejarah Sumatera Barat
dapat dikatakan identik dengan sejarah Minangkabau. Walaupun masyarakat Mentawai
diduga telah ada pada masa itu, tetapi bukti-bukti tentang keberadaan mereka masih
sangat sedikit.
Pada periode kolonialisme Belanda, nama Sumatera Barat muncul sebagai suatu
unit administrasi, sosial-budaya, dan politik. Nama ini adalah terjemahan dari bahasa
Belanda de Westkust van Sumatra
atau Sumatra's Westkust, yaitu suatu daerah bagian
pesisir barat pulau Sumatera.
Memasuki abad ke-20 persoalan yang dihadapi Sumatera Barat menjadi semakin
kompleks. Sumatera Barat tidak lagi identik dengan daerah budaya Minangkabau dan
telah berubah menjadi sebuah mini Indonesia. Di daerah ini bermukim sejumlah besar
suku bangsa Minangkabau penganut sistem matrilineal. Di samping itu juga ada
masyarakat Mentawai, Nias, Cina, Arab, India serta berbagai kelompok masyarakat
lainnya dengan berbagai latar belakang budaya yang beraneka ragam.
Di Sumatera Barat banyak ditemukan peninggalan jaman prasejarah di Kabupaten
50 Koto, di daerah Solok Selatan dan daerah Taram. Sisa- sisa peninggalan tradisi barn
besar ini berwujud dalam berbagai bentuk; bentuk barn dakon, barn besar berukir, barn
besar berlubang, barn rundell, kubur barn, dan barn altar, namun bentuk yang paling
dominan adalah bentuk menhir. Peninggalan jaman prasejarah lainnya yang juga
ditemukan adalah gua-gua alam yang dijadikan sebagai tempat hunian.
|