2
1.1. Tentang Bawean
Bawean adalah sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa, sekitar 80 Mil atau
120 kilometer sebelah utara Gresik. Secara administratif, pulau ini termasuk
dalam Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Belanda (VOC) masuk pertama
kali ke Pulau ini pada tahun 1789 M. Sebelum tahun 1974 M Pulau Bawean
masuk dalam wilayah Kabupaten Surabaya sebelum di bentuknya Kabupaten
Gresik namun sejak tahun 1974 M pulau Bawean di masukkan kedalam wilayah
Kabupaten Gresik karena memang letaknya lebih dekat dengan Kabupaten
Gresik.
Bawean sering disebut juga Pulau Putri karena banyak laki-laki muda yang
merantau ke pulau Jawa atau ke luar negeri. Orang Bawean yang merantau ke
Malaysia dan Singapura membentuk perkampungan di sana. Di negeri jiran
masyarakat Bawean dikenal dengan istilah orang Boyan. Banyak juga para
perantau ini yang berhasil dan menjadi orang terkenal di Indonesia.
Kata Bawean berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti ada sinar
matahari. Menurut legenda, sekitar tahun 1350, sekelompok pelaut dari
Kerajaan Majapahit terjebak badai di Laut Jawa dan akhirnya terdampar di
Pulau Bawean pada saat matahari terbit. Kitab Negarakertagama
menyebutkan bahwa pulau ini bernama Buwun, Awal abad ke-16 agama
Islam masuk ke Bawean yang dibawa oleh Maulana Umar Mas'ud.
Makamnya hingga kini merupakan tujuan peziarah lokal maupun dari luar
Bawean. Makam Umar Mas'ud berada di wilayah Sangkapura yang
terletak di pantai selatan pulau tersebut. Sedang di pantai utara, tepatnya di
desa Diponggo ada kuburan seorang ulama wanita penyebar Islam di
daerah itu, namanya Waliyah Zainab, terletak di atas dataran tinggi.
Secara geografis kepulauan Bawean terletak antara 112 45 Bujur
Timur dan 5 45Lintang Selatan. Luas wilayah sebesar 196,27 Km.
kepulauan Bawean terdiri dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Sangkapura
dan Kecamatan Tambak. Diameter pulau Bawean kira-kira 12 kilometer
dan jalan yang melingkari pulau ini kira-kira panjangnya 70km dan bisa
ditempuh dalam waktu 1-2 jam.
Kecamatan Sangkapura mempunyai luas 118.72 Km, dengan jumlah
Desa 17, yaitu
a.
Kumalasa
b.
Lebak
c.
Bululanjang
d.
Sungaiteluk
e.
Kotakusuma
f.
Sawahmulya
g.
Sungairujing
h.
Daun
i.
Sidogedungbatu
j.
Kebuntelukdalam
|