Home Start Back Next End
  
5
Pada saat itu yang diberi kepercayaan untuk mengumpulkan upeti adalah Demang
Gong yang memiliki wilayah paling luas. Rakai Pikatan menghimpun bala tentara dan
berangkat ke kerajaan Syailendra pada tanggal 27 Mei
855 M untuk melakukan
penyerangan. Dalam penyerangan ini Rakai Pikatan dibantu Kayu Wangi dan
menyerahkan wilayah kerajaan kepada orang kepercayaan yang berpangkat demang.
Dari nama demang dan wilayah kademangan kemudian muncul nama Ndemanggung
yang akhirnya berubah menjadi nama Temanggung.
Catatan sejarah Temanggung berasal dari :
1.
Prasasti Wanua Tengah III, Berkala Arkeologi tahun 1994 halaman 87 bahwa 
Rakai Pikatan dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 27 Mei 855 M.
2.
Prasasti Siwagrha terjemahan Casparis (1956, 288), pada tahun 856 M Rakai 
Pikatan mengundurkan diri.
3.
Prasasti Nalanda tahun 860 (Casparis 1956, 289 - 294), Balaputra Dewa 
dikalahkan perang oleh Rakai Pikatan dan Kayu Wangi.
4.
Prasasti Wanua Tengah III, Berkala Arkeologi tahun 1994 halaman 89, Rakai 
Kayu Wangi naik takhta tanggal 27 Mei 855 M.
5.
Dalam buku karangan I Wayan Badrika halaman 154, Pramudya Wardani 
kawin dengan Rakai Pikatan dan naik takhta tahun 856 M. Balaputra Dewa 
dikalahkan oleh Pramudha Wardani dibantu Rakai Pikatan (Prasasti Ratu Boko) 
tahun 856 M.
Catatan diatas dapat disimpulkan bahwa Rakai Pikatan mengangkat Kayu Wangi
sebagai putra penerus takhta. Selanjutnya mengundurkan diri dan meninggalkan
Mataram untuk kawin dengan Pramudha Wardani. Dalam peperangan melawan
Balaputra Dewa, Rakai Pikatan dibantu putranya Kayu Wangi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter