1.
Mpu Gandring, Sang Pembuat Keris.
2.
Kebo Ijo, rekan Ken Arok.
3.
Tunggul Ametung, Penguasa Tumapel saat itu.
4.
Ken Arok, Pendiri Kerajaan Singasari.
5.
Ki Pengalasan, pengawal Anusapati yang membunuh Ken Arok
6.
Anusapati, Anak Ken Dedes yang memerintah Ki Pengalasan membunuh Ken Arok.
Tohjaya, putera Ken Arok dari selirnya Ken Umang tidak terbunuh oleh keris ini, namun terluka
oleh lembing, dan akhirnya tewas karena luka-lukanya.
2.2.1.7 CANDI SINGOSARI
peninggalan bersejarah Kerajaan Singhasari yang berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan
Cara pembuatan candi Singhasari ini dengan sistem menumpuk batu andhesit hingga ketinggian
tertentu selanjutnya diteruskan dengan mengukir dari atas baru turun ke bawah. (Bukan seperti
membangun rumah seperti saat ini). Candi ini berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan
Singosari, Kabupaten Malang, (sekitar 10km dari Kota Malang) terletak pada lembah di antara
Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna di ketinggian 512 m di atas permukaan laut. Di
Wikimapia [1].
Menurut Negarakertagama
Berdasarkan penyebutannya pada Kitab Negarakertagama pupuh 37:7 dan 38:3 serta Prasasti
Gajah Mada bertanggal 1351 M di halaman komplek candi, candi ini merupakan tempat
"pendharmaan" bagi raja Singasari terakhir, Sang Kertanegara, yang mangkat pada tahun 1292
akibat istana diserang tentara Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang. Kuat dugaan,
candi ini tidak pernah selesai dibangun.
Struktur dan kegunaan bangunan
Komplek percandian menempati areal 200 m × 400 m dan terdiri dari beberapa candi. Di sisi
barat laut komplek terdapat sepasang arca raksasa besar (tinggi hampir 4m, disebut Dwarapala)
masih ada rasa kasih sayang terhadap semua mahkluk hidup dan ungkapan selamat datang bagi
|