tekanan normal. Boraks merupakan senyawa kimia berbahaya untuk pangan dengan nama kimia
natrium tetrabonat (NaB4O7 10H2O). Dapat dijumpai dalam bentk padat dan jika larut dalam air
akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3). Boraks atau asam borat biasa
digunakan sebagai bahan pembuat deterjen, bersifat antiseptik dan mengurangi kesadahan air.
Bahaya boraks jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan bisa menyebabkan iritasi saluran
pernafasan, iritasi kulit, iritasi mata dan kerusakan ginjal. Jika boraks 5-10 gram tertelan oleh
anak-anak bisa menyebabkan shock dan kematian. Efek Akut dari boraks bisa menyebabkan
badan berasa tidak enak, mual, nyeri hebat pada perut bagian atas, perdarahan gastro-enteritis
disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala. Penyelahgunaan boraks
untuk makanan telah ditemukan pada mie basah, baso, kerupuk dan jajanan lainnya.Untuk
mengetahui makanan yang mengandung borak,sebagai berikut:
a. Ciri-ciri mie basah mengandung boraks:
Teksturnya kenal, lebih mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.
b. Ciri baso mengandung boraks:
Teksturnya sangat kenal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih
cenderung keputihan.
c. Ciri-ciri jajanan (seperti lontong) mengandung boraks:
Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan
meberikan rasa getir.
d. Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks:
Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
f.Rhodamin B
Rhodamin B merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal warna merah yang
biasa digunakan untuk industri tekstil dan kertas.Bahan ini biasa disalahgunakan untuk pewarna
makanan jenis es puter, kerupuk dan jajanan berwarna merah. Ciri-ciri umum pangan mengandung
Rhodamin B adalah pangan tersebut memiliki warna merah mencolok dan cenderung berpendar
dengan titik warna yang tidak homogen.
|