e.
Dari segi pendidikan, kebiasaan jaja itu tidak dapat dianggap baik bila damaai
terbentuk watak suka jajan, lebih lebih jika kepada anak hanya diberi uang dan memebeli sendiri
makanan iyu yang berakibat membiasakan boros.
5.
Media Massa
Media massa sangat berperan dalam menampilkan produk-produk makanan yang banyak
beredar di pasaran terutama makanan jajanan. Banyaknya makanan yang kurang menampilkan
perilaku dan pola makan yang benar dalam aspek gizi dan kesehatan akan memberikan dampak
bagi anak-anak yang menontonnya, karena mereka ingin mencoba makanan tersebut
6.
Biologis dan Lingkungan Anak
Kebiasaan jajan anak tidak terlepas dari kebutuhan biologis anak yang perlu dipenuhi.
Dengan jajan berarti kebutuhan biologis anak terpenuhi, yaitu rasa lapar atau haus yang
disebabkan kegiatan fisik di sekolah yang memang membutuhkan tambahan energi. Faktor lain
yang tidak kalah pentingnya yang mempengaruhi kebiasaan jajan anak adalah lingkungan,
misalkan saja karena perasaan gengsi atau dorongan teman, maka mendorong anak tersebut untuk
jajan sehingga memberikan perasaan meningkat status atau gengsi. Jajan juga memberikan
keasyikan tersendiri, makanan apapun jika dimakan beramai-ramai dengan teman akan terasa
enak. Di sekolah, anak-anak menemukan makanan yang lain dari yang ada di rumah dan
mendapatkan suasana yang lain dengan menikmati makanan jajanan. Jadi, dalam hal ini anak ikut
terbawa dengan temannya untuk membeli makanan jajanan.
Karena adanya
kelima faktor tersebut sangat menyulitkan bagi ibu dalam pemberian
makanan kepada anak. Bagi ibu-ibu yang senang mencari mudahnya pekerjaan dan ingin praktisna
maka sebagai penggantinya selalu memberikan makanan jajanan pada anak-anaknya dari warung
atau penjaja. Serta media masa yang kemasan menarik atau iklan yang menjanjikan hadiah- hadiah
lucu, membuat anak-anak menjadi tertarik mengkonsumsi jajanan.
2.2.1.3 Menanggulangi agar jajan jadi positif
1. Peran Kluarga
Kebiasaan jajan dapat dihindari dengan pendidikan rumah tangga.
Peran keluarga sangat penting dalam hal ini, yaitu :
a.
Melatih anak memilih makanan yang berfaedah
Dalam usia anatar 1 tahun sampai dengan 5 tahun hal yang sangat penting ialah mengajar anak
memilih bahan makanan yang bernilai. Hal itu dapat diupayakan dengan membiasajan makan
|