![]() Naturade Gold, dan Mariteh Instant tidak mencantumkan batas maksimum penggunaan pemanis
buatan Aspartam. Riset European Ramazzini Foundation tahun 2008 membuktikan bahwa
pemanis buatan Aspartam berisiko memicu kanker dan leukimia pada tikus percobaan bahkan
pada dosis pemberian Aspartam hanya 20mg/kg BB (Anonim, 2007). Secara anatomis tikus mirip
dengan manusia apa yang terjadi tikus sangat mungkin terjadi pula pada manusia, karena itu
pencantuman komposisi pemanis pada produk amat penting, sebab ada Acceptable Daily Intake
(ADI) atau batas jumlah pemanis yang boleh dikonsumsi seseorang sepanjang hidup. Dari riset
BPOM pada November-Desember 2002 sudah menunjukkan bahwa konsumsi Siklamat sudah
mencapai 240 persen ADI, sementara sakarin pemanis buatan pemicu kanker kemih sebanyak 12,2
persen nilai ADI (Anonim, 2007).
c. Zat formalin
Formalin adalah larutan
yang tidak berwana dan baunya sangat menusuk. Di dalam
Formalin terkandung sekitar 37 % formaldehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15
% sebagai pengawet. Barang ini biasa digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan
disinfektan untuk peralatan rumahsakit serta untuk pengawet mayat. Formalin juga dilerang keras
digunakan untuk pengawet makanan. Bahaya formalin jika terhirup, mengani kulit dan tertelan,
bisa menyebabkan luka bakar, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi, dan bahaya kanker
pada manusia. Bila tertelan sebanyak 2 sendok makan saja atau 30 mL formalin bisa menyebabkan
kematian. Gejala yang ditimbulkan jika formalin tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut
terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, diare, kemungkinan terjadi perdarahan, sakit perut
yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu, juga bisa
menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan
ginjal. Beberapa makanan yang ditemukan mengandung formalin sebagai pengawet di anataranya
mie basah, tahu, baso, ayam dan ikan serta beberapa hasil laut lainnya. Untuk mengetahui apakah
beberapa makanan seperti mie, tahu dan baso berformalin, berikut ciri-cirinya:
Ciri-ciri mie basah berformalin: tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar
(25 derajat celcius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tidak
lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal. Bau agak menyengat seperti bau
formalin.
Ciri-ciri tahu berformalin: Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar 25 derajat
Celsius dan bisa tahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tahu terlampau
keras, kenyal namun tidak padat. Bau agak menyengat.
Ciri-ciri ikan segar atau hasil laut berformalin: tidak rusak sampai 3 hari pada
suhu kamar (25 derajat C). Warna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah segar dan
warna daging ikan putih bersih. Bau formalin atau agak menyengat.
|