melitus) biasanya mengkonsumsi pemanis sintetik sebagai pengganti pemanis alami. Contoh
pemanis sintetik, yaitu sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam
dan dulsin. Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan pemanis
alami. Garam-garam siklamat memiliki kemanisan 30 kali lebih tinggi dibandingkan kemanisan
sukrosa. Namun, kemanisan garam natrium dan kalsium dari sakarin memiliki kemanisan 800 kali
dibandingkan dengan kemanisan sukrosa 10%.
Walaupun pemanis buatan memiliki kelebihan dibandingkan pemanis alami, kita perlu
menghindari konsumsi yang berlebihan karena dapat memberikan efek samping bagi kesehatan.
Misalnya, penggunaan sakarin yang berlebihan selain akan menyebabkan rasa makanan terasa
pahit juga merangsang terjadinya tumor pada bagian kandung kemih. Contoh lain, garam-garam
siklamat pada proses metabolisme dalam tubuh dapat menghasilkan senyawa sikloheksamina yang
bersifat karsinogenik (senyawa yang dapat menimbulkan penyakit kanker). Garam siklamat juga
dapat memberikan efek samping berupa gangguan pada sistem pencernaan terutama pada
pembentukan zat dalam sel.
Siklamat adalah garam natrium dan kalsium siklamat yang mempunyai kemanisan 30 kali
lebih tinggi dari gula, siklamat sangat disukai rasanya yang murni tanpa ada cita rasa tambahan.
Siklamat mampu memberikan kemanisan lebih tinggi jika dicampur dengan sakarin, sekaligus
menutupi rasa pahit dari sakarin. Sedangkan sakarin merupakan pemanis sintetik yang paling
banyak digunakan dalam bahan makanan. Perpaduan garan natrium dan kalium sakarin ini pada
kosentrasi 10 persen dalam larutan mempunyai tingkat kemanisan 300 kali lebih tinggi dari pada
gula, namun sakarin mempunyai rasa tambahan sedikit pahit makanya sering ditambahkan dengan
siklamat.
Aspartam pertama sekali ditemukan oleh James Schslatte pada tahun 1965 sebagai hasil
percobaan yang gagal. Aspartam yang tingkat kemanisannya 200 kali dari gula tidak mempunyai
rasa tambahan. Secara kimia asapartam merupakan campuran dua asam amino alami yaitu asam
asapartam dan fenilalanin. Dari segi gizi aspartam dapat diurai oleh tubuh menjadi kedua asam
amino tersebut dan termaksud pemanis nurtritif, aspartam tidak tahan suhu tinggi dan aspartam
sering dipakai pada minuman, es krim dan yoghurt dan apabila di dicerna oleh tubuh aspartam
akan menghasilkan asam aspartam dan fenilalanin (Anonim, 2007).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pemanis buatan pangan rendah kalori dan
pangan tanpa penambahan gula. Sampel-sampel yang diteliti LKJ meliputi produk jelly, permen,
dan minuman. Ada 25 merek jelly, 16 merek minuman serbuk, dan delapan merek permen.
Kelebihan zat pemanis ditemukan bukan hanya pada merek-merek tak terkenal, tetapi juga brand-
brand yang sering tampil di layar televisi. Beberapa produk, seperti Okky Jelly Drink, Okky Bolo
Drink, Happydent White, Yulie Jelly, Donna Jelly, Lotte Juicy Fresh, Vidoran Freshdrink,
|