Meskipun kadang kegiatan tikus tanah ini menggemburkan tanah, tetapi karena sifatnya
yang rakus, tikus tanah juga sering memakan dan merusak akar tanaman kebun, dan juga
meninggalkan bekas lubang galian di mana mana. Tikus tanah memiliki kebiasaan berpindah
lubang dan tinggal di lubang yang digali oleh tikus tanah lain. Karena itu tikus tanah jantan
menyebarkan bau ketika mereka menjelajah lubang yang mereka gali untuk menandai wilayah
mereka. Bau itu juga digunakan betina jika dia sedang mencari pejantan.
2.7 Data Cacing Tanah
Cacing tanah adalah hewan tak berulang belakang yang hidup didalam tanah. Nama
cacing tanah umum digunakan untuk kelompok Oligochaeta, yang kelas dan subkelasnya
tergantung dari penemunya dalam filum Annelida. Cacing tanah memiliki tubuh bersegmen dan
umumnya berwarna merah keunguan. Cacing tanah adalah hewan hermaprodit yang berarti
berkelamin ganda, cacing tanah bisa bereproduksi tanpa memerlukan cacing lain. Cacing tanah
bernafas denga permukaan kulitnya. Tubuh cacing tanah tertutup oleh selaput bening dan tipis
yang disebut kutikula.
Kutikula banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya selalu basah dan lembab.
Oksigen yang diperlukan masuk melalui seluruh permukaan kulitnya (yang dilapisi oleh
kutikula tadi) dan setelah itu diedarkan ke pembuluh darah di seluruh tubuh. Pengeluaran
karbondioksida juga melalui permukaan tubuhnya melalui proses difusi. Binatang ini
membutuhkan tempat lembap atau basah, karena tempat lembap membantu proses pernapasan
agar dapat berlangsung dengan baik.
Cacing tanah berada di tingkatan paling bawah dari
rantai makanan. Banyak spesies seperti burung, ular, mamalia, dan serangga memangsa cacing
tanah. Cacing tanah memiliki kemampuan regenerasi, atau menumbuhkan kembali bagian
tubuhnya yang hilang dan terluka, tergantung dari tingkat kerusakannya. G.E Gates
menghabiskan 20 tahun untuk mempelajari kemampuan regenerasi cacing dari berbagai spesies
dan pada tahun 1972 Gates mempublikasikan sedikit penelitiannya yang secara teori,
membuktikan adanya kemungkinan untuk menumbuhkan cacing utuh dari spesimen yang telah
dipotong - potong.
|