2.3.2 Sejarah singkat animasi
Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba menganimasi gambar binatang
mereka, seperti cave painting berumur dua ratus ribu tahun lebih,yang ditemukan oleh para ahli
purbakala di gua Lascaux, Spanyol Utara. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari
binatang, seperti babi, bison atau kuda,yang digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi
yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973). Sekitar tahun 2000 sebelum Masehi
Orang Mesir kuno menggambar urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang
beraksi
sebagai dekorasi dinding (Thomas 1958). Pada masa Heian(794-1192)
Lukisan Jepang kuno
memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup dengan menggelar gulungan lukisan (ensiklopedi
Americana volume 19, 1976). Kemudian muncul mainan yang disebut "Thaumatrope" sekitar
abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar,
yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas tali, bila dipilin
dan diputar
dengan tangan akan
memberikan kesan gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978). Animasi kartun pertama
adalah sebuah film bisu hitam putih, contohnnya kartun "Felix the Cat". Sedangkan Animasi
kartun pertama yang diisi dengan suara adalah "Steamboat Willie" dari Walt Disney, dengan
pemeran utama karakter Mickey Mouse di tahun 1928. Padahal film "My Old Kentucky Home"
(yang kurang populer) dari Max Fleischer pada 1926 lebih tepat dikatakan sebagai film pertama
dengan inovasi ini. Fleischer juga melakukan paten untuk rotoscoping, dimana dengan alat ini,
animasi dapat di jiplak (traced) dari film hidup (live action
film). Dengan makin pesatnya
perkembangan seni suara di per-film-an, musik bertema sering digunakan. Karakter animasi
biasanya tampil dengan aksi 'berulang' (loops), dimana beberapa gambar yang sama dipakai
berulang, disesuaikan dengan musik. Disney juga memproduksi film kartun berwarna pertama
memanfaatkan tekonologi 3 warna dari Technicolor, dengan judul "Flowers and Trees" pada
tahun 1931. Beberapa produser pada masanya sudah menerbitkan film kartun berwarna dengan
proses 2 warna. Belakangan, teknologi
per-film-an lain mulai diadaptasi di dunia animasi,
seperti kamera multiplane, suara stereophonic
dalam film Fantasia dari Disney di tahun 1940,
kemudian proses Widescreen
bahkan 3D. Saat ini, film animasi lebih umum diproduksi
menggunakan teknologi komputer karena dianggap lebih praktis dan lebih bagus hasilnya
daripada animasi tradisional.
|