Home Start Back Next End
  
23
telah tak sadarkan diri, melesat di gelapnya malam. Namun tak berapa lama, Kunti
diketemukan pingsan di pekarangan istana dengan kondisi yang lemah. Sementara Sadewa
tidak diketahui keberadaannya. Sadewa tersadar saat dibawa terbang oleh Rangda,
kemudian tubuhnya dikat pada pohon beringin. Ternyata Rangda hendak
mempersembahkan Sadewa kepada penguasa kegelapan yang memberinya ilmu gaib.
Rangda ingin agar Kalika juga melihat Sadewa dibunuh, maka dijemputnyalah sang
keponakan. Sadewa hanya dapat memohon perlindungan pada Sang Hyang Widhi.
Sang Syaiwa Penguasa Bumi mendengar ratapan Sadewa dan kemudian
menjelma menjadi sekuntum bunga
putih yang tersemat di telinga Sadewa. Rangda
akhirnya kembali dan membawa Kalika. Saat Rangda menghantamkan tongkat ke kepala
Sadewa, tongkat pun hancur. Rangda terpental dan muntah darah. Kalika kenudian
menyerang Sadewa bagai hendak merobek dada Sadewa. Anehnya, tali yang mengikat
Sadewa saja yang putus. Setelah terbebas dari ikatan, terjadi pertarungan antara Sadewa
dan Kalika. Sadewa yang dilindungi Syaiwa menjadi kuat dan Kalika terdesak. Rangda
kemudian merasuki Kalika sehingga kini Sadewa yang kewalahan. Sadewa memohon
bantuan Syaiwa untuk melawan Kalika.
Syaiwa memanggil Barong untuk menolong Sadewa. Barong adalah lambang
kebenaran dan kesucian walaupun rupanya menyeramkan. Rangda yang telah menjelma
menjadi burung garuda besar, kembali bertarung dengan Sadewa dan Barong. Barong
akhirnya dapat mengisap Rangda masuk ke tubuhnya. Burung garuda telah musnah, tetapi
roh Rangda keluar dari tubuh garuda dan kembali ke wujud aslinya. Rangda dapat
mencekik Barong dan Sadewa melemparkan sekuntum bunga putih ciptaan Sang Syaiwa.
Rangda yang terkena bunga tersebut kemudian terbakar dan menghilang menjadi asap.
Asap itu menjelma menjadi raja kera dan ribuan prajuritnya. Raja kera dan Sadewa
bertempur, sedangkan prajurit kera menyerang rumah rakyat. Rakyat membunuh prajurit
kera dengan keris, namun Rangda menghidupkannya kembali, ketika dibunuh lagi, roh
prajurit kera merasuki tubuh pembunuhnya. Rakyat yang kerasukan menusuki diri mereka,
namun anehnya badan mereka kebal. Sadewa dan Barong juga menjadi aneh, Barong
mencakar dan menggigit dirinya sendiri. Sadewa menikam tubuhnya sendiri. Kemudian
datanglah pendeta sakti yang memohon pada Sang Hyang Widhi. Semua orang sadar
kembali. Rangda merasakan panas yang membakar tubuhnya dari tubuh pendeta sakti.
Barong dan Rangda kembali bertarung dan terus berperang selama dunia masih ada.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter