27
mengepak dan direntangkan untuk menambah daya angkat.
Sayap depannya yang keras juga
bisa berfungsi seperti perisai
pelindung.
Kumbang koksi memiliki kaki yang pendek serta
kepala yang terlihat membungkuk ke bawah. Posisi kepala seperti ini membantunya saat makan
hewan-hewan kecil seperti kutu daun.
halus berukuran
mikroskopis (hanya bisa dilihat dengan mikroskop) yang ujungnya seperti sendok. Rambut ini
menghasilkan bahan berminyak yang lengket sehingga kepik bisa berjalan dan menempel di
tempat-tempat sulit seperti di kaca atau di langit-langit.
Mayoritas dari kepik adalah karnivora yang memakan hewan-hewan kecil penghisap
semisal kutu daun (afid). Larva dan kepik dewasa dari spesies yang sama biasanya
memakan makanan yang sama. Kepik makan dengan cara menghisap cairan tubuh mangsanya.
Di kepalanya terdapat sepasang rahang bawah (mandibula) untuk membantunya memegang
mangsa saat makan.
Ia lalu menusuk tubuh
mangsanya dengan tabung khusus di mulutnya
untuk menyuntikkan enzim
pencerna ke tubuh mangsanya, lalu menghisap jaringan
tubuh
mangsanya yang sudah berbentuk cair. Seekor kepik diketahui bisa menghabiskan 1.000 ekor
kutu daun sepanjang hidupnya. Beberapa jenis kepik semisal kepik Jepangdan kepik dari spesies
Epilachna admirabilis
diketahui sebagai herbivora
karena memakan daun.
Kepik tersebut
biasanya meninggalkan jejak yang khas pada daun bekas makanannya karena mereka tidak
memakan urat daunnya.
Seperti kebanyakan serangga
dan hewan, kepik koksi di wilayah empat musim juga
melakukan hibernasi (tidur panjang di musim dingin). Kepik koksi biasanya berkumpul dalam
saat berhibernasi.
Selama periode tidur panjang itu, mereka bertahan dengan memanfaatkan
persediaan makanan di tubuhnya.
yang memangsa kepik umumnya adalah
mempertahankan diri. Bila merasa terancam bahaya, ia akan berpura-pura mati
dengan cara
membalikkan tubuhnya dan menarik kakinya ke dalam. Sebagai mekanisme perlindungan lebih
lanjut, ia akan mengeluarkan cairan berwarna kuning dari persendian kakinya. Cairan ini
memiliki bau dan rasa yang tidak enak sehingga jika berhasil, pemangsanya tidak jadi
memakannya karena tidak tahan dengan cairan tersebut.Kepik melakukan perkawinan agar bisa
berkembang biak.
Kadang-kadang ada 2 kepik yang memiliki corak warna berbeda, namun tetap bisa
melakukan perkawinan dan berkembang biak secara normal karena masih berasal dari spesies
yang sama. Kepik betina dari jenis kepik karnivora selanjutnya memilih tempat yang banyak
|