Home Start Back Next End
  
Berbeda halnya dengan minum, cara yang dilakukan pun cukup unik. Mereka tidak minum
langsung dari sumbernya tetapi mereka membasahi tangannya dan menjilatinya.
Layaknya hewan-hewan nocturnal
lainnya, pada siang hari kukang beristirahat atau
tidur pada cabang-cabang pohon. Bahkan ada yang membenamkan diri ke dalam tumpukan
serasah tetapi hal ini sangat jarang ditemui. Satu yang unik dari kebiasaan tidur kukang yaitu
posisi dimana mereka akan menggulungkan badan, kepala diletakkan diantara kedua lutut /
ekstrimitasnya.
Ketika malam hari tiba, kukang mulai melakukan aktivitasnya. Mereka bergerak dengan
menggunakan 4 anggota tubuhnya, pergerakan seperti ini disebut dengan quadropedal ke segala
arah baik itu pergerakan vertical ataupun horizontal (climbing). Pada hewan-hewan yang hidup
di penangkaran, mereka bergerak memanjat dan mengitari
kandang disebut denan aksplorasi.
Tak jauh berbeda dengan kehidupannya di alam, kukang yang hidup di penangkaran pun
menciumi segala sesuatu / objek yang ditemuinya serta melakukan penandaan / marking dengan
urine.
Berdasarkan rekaman hasil penelitian di lapangan,diketahui bahwa kukang hidup secara
soliter, walaupun di beberapa saat ditemui adanya interaksi namun tidak lebih sebatas fase
tahapan reproduksi. Masa estrus pada kukang berkisar antara 30-40 hari. Pada hewan betina, jika
memasuki masa estrus maka akan lebih sering mengeluarkan suara / vokalisasi berupa siulan.
Selain itu, terjadi pembengkakan pada area genitalianya. Jika jantan mendengarkan dan tertarik
akan siulan betina, maka jantan kemudian mendekati betina dan mengadakan kopulasi. Masa
kehamilan atau gestation periode selama 176 sampai 198 hari atau kurang lebih selama 6 bulan.
Gambar 2.17 Kukang memanjat pohon
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter