2.4.4 Populasi dan Status
Populasi kukang di alam saat ini diperkirakan cenderung menurun yang disebabkan oleh
perusakan habitat dan penangkapan yang terus berlangsung tanpa memperdulikan umur dan
jenis kelamin.
Penangkapan kukang yang tidak terkendali terutama untuk diperdagangkan sebagai
hewan peliharaan (pet animal). Akibatnya kukang sekarang termasuk kategori spesies terancam
punah dan dilindungi Undang-undang dalam Konvensi CITES Appendix II.
Kukang tergolong satwa pemakan segala (omnivora), seperti halnya dengan primata
lainnya pakan utama adalah buah-buahan dan dedaunan. Namun demikian kukang di habitat
aslinya, juga memakan biji-bijian, serangga, telur burung, kadal dan mamalia kecil.
2.4.5 Ciri Fisik Kukang
Bagaimana sih ciri-ciri kukang itu dan bagaimana cara mengidentifikasinya, berikut
beberapa ciri yang ada pada Kukang:
1.
Ciri fisik yang jelas membedakanya dengan mamalia yang masuk kategori primata ini antara
lain dari bentuk wajah yang unik, terdapat garis sepanjang punggung (strip) dan ekornya
yang pendek dan ekornya hampir tak terlihat kalau tidak di perhatikan secara teliti (bagi
yang awam).
2.
Tangan dan kaki. Ibu jari tangan dan kaki melingkar berlawanan arah dengan keempat jari
lainya dengan pergelangan yang dapat bergerak bebas. Hal ini yang membuat kukang dapat
menggenggam dengan kuat. Telapak tangan dan kaki mereka tidak berambut seperti jenis
mamalia lainya.
3.
Memiliki dua mata yang besar dan bulat menghadap kedepan dengan posisi yang berdekatan
yang menunjukan bahwa kukang adalah jenis satwa yang aktif dimalam hari.
4.
Memiliki daun telinga kecil yang ditutupi oleh rambut.
2.4.6 Persebarannya
Gambar peta di bawah, yang warna merah adalah daerah sebaran Kukang di dunia.
Terlihat jelas bila sebaranya ada dimana saja. Di indonesia ada di Sumatera, Kalimantan dan
Jawa. Di Asia; Mulai dari Kambodja, Cina, India, laos, Myanmar, Thailan, Vietnam, Singapore,
Malaysia (sabah dan sarawak) dan Philipina. Tapi sayang sekali jenis kukang merupakan satwa
|