Home Start Back Next End
  
14
Memangm keistimewaan layang-layang ini bukan pada cara penaikannya,
tapi pada cara pembuatannya. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat
Kaghati adalah bambu/buluh, serat daun nenas (nenas belanda/neneas kista,
lat. ageve cantala), serat kulit batang kalolonda (jaring), daun ubi hutan (oroo
kolope), agel dan rotan.
2.5 Layang-layang Sebagai Sarana Permainan, Penilitian ilmiah, dan Alat Perang
Penggunaan layang-layang juga mencakup berbagai aspek kehidupan
manusia. dari aspek permainan, layang-layang sudah dikenal sejak dulu sebagai
salah satu hiburan bagi berbagai lapisan masyarakat, baik anak-anak maupun
orang dewasa. Bagi para petani dan keluarganya sudah menjadi tradisi untuk
menerbangkan layang-layang disaat senggang pada sore hari, terutama pada saat
padi menguning dan harus dijaga dari serangan burung pemakan padi. Sampai
saat ini pun kita masih dapat melihat, sebagai permainan rekreasi, banyak anak-
anak dan orang dewasa bermain layang-layang, baik layang-layang tradisional
maupun layang-layang modern.
Yang juga mengesankan adalah penggunaan layang-layang sebagai
sarana penilitian ilmiah. pada bulan juni 1752, Beyamin Franklin dan Alexander
Wilson menggunakan layang-layang untuk mempelajari cuaca. Mereka
menerbangkan layang-layang dengan menggantungkan sebuah kunci logam
pada talinya saat cuaca mendung. Kedua ilmuwan terkemuka Amerika itu ingin
membuktikan bahwa petir bukanlah tenaga supranatural, melainkan fenomena
alam yang bermuatan listrik. Percobaan ilmiah itu memang membuktikan bahwa
petir dengan arus dan tenaga yang luar biasa dapat disalurkan melalu perantara
(konduktor) bahan logam seperti tembaga, lalu pada saat mencapai ujung
tembaga yang ditanamkan kedalam tanah sang petir akan diserap bumi atau
dinetralisasi air tanah. temuan inilah yang kemudian menjadi penangkal petir.
Salah satu penggunaan layang-layang yang paling aneh dikembangkan
oleh George Pocock seorang warga inggris. Pada tahun 1822, Pocock
menggunakan sepasang layang-layang untuk menarik kereta. Kecepatan kereta
yang dihela layang-layang itu mencapai 20 mil per jam dan panjang perjalanan
yang ditempuh mencapai 100 mil. Karena pajak jalan raya pada masa itu hanya
dikenakan untuk kereta bertenaga kuda, kereta Pocock pun terbebas dari pajak.
Ada juga layang-layang ciptaan Paul Garber, yang digunakan oleh
angkatan laut Amerika Serikat untuk latihan menembak sasaran. Caranya,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter