Home Start Back Next End
  
29
Lusitania, yang menggunakan animasi untuk menggambarkan RMS Lusitania yang tenggelam
pada 1915 akibat terkena 2 tembakan torpedo yang ditembakan oleh German U-boat, ini
merupakan sebuah even yang tidak memiliki rekaman footage apapun. Contoh lain dari film
Animasi Dokumenter adalah Abductees (2005) karya Paul Vester, film ini menampilkan
wawancara dengan beberapa orang yang mengaku pernah diculik oleh makhluk luar angkasa,
dari wawancara tersebut pengalam mereka ditampilkan kembali dalam bentuk animasi. Selain itu
ada juga Waltz With Bashir (2008) yang masuk dalam nominasi Academy Awards sebagai Best
Foreign Languages Film menceritakan tentang perang Libanon di tahun 1982. Dengan ini dapat
disimpulkan bahwa pembuatan film dokumenter yang menggunakan pendekatan teknik animasi
dapat digunakan ketika:
Tidak ada rekaman nyata dari kejadian yang akan di dokumentasikan.
Hal yang akan didokumentasikan, merupakan hal yang mustahil atau memakan biaya
yang sangat besar untuk direka ulang.
Selain itu, penggunaan animasi akan memungkinkan penulis
untuk meningkatkan ketertarikan
serta memudahkan audiens dalam mempelajari isi dari film. Sesuai dengan kategori dari tugas
akhir ini, Penulis menggunakan teknik animasi untuk memberikan gambaran tentang hal-hal
yang pernah terjadi dalam sejarah, terutama
yang tidak mungkin untuk direka ulang, serta
dengan  menggunakan penggambaran yang menarik untuk menarik minat audiens dalam
memahami konten dari film animasi dokumenter ini.
2. 9 Target Audiens
    2.8.1 Target Primer
Target audiens primer dari film Animasi Dokumenter Asal-usul Keistimewaan
Yogyakarta ini adalah audiens dengan usia 17-25 tahun, laki-laki maupun perempuan, yang
tinggal di kota-kota besar, khususnya yang berada di kota Yogyakarta. Dengan pendidikan
minimal SMA atau Sarjana. Memiliki ketertarikan di bidang sejarah terutama sejarah kota
Yogyakarta, film, dan animasi. Dengan tingkat kemampuan ekonomi menengah ke atas.
    2.8.2. Target Sekunder
Target audiens sekunder dari film Animasi Dokumenter Fajar di Yogyakarta adalah
audiens dengan usia diatas 25 tahun, laki-laki maupun perempuan, yang tinggal di kota-kota
besar, khususnya yang berada di kota Yogyakarta. Dengan pendidikan minimal SMA atau
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter