dapat
dijadikan media pembelajaran bagi anak-anak untuk mengetahui
banyak hal.
2.2.2.2 Minimnya Film Buatan Dalam Negeri
Anda pasti sudah tentu tahu kartun animasi Upin dan Ipin, yap,
animasi dari Malaysia tersebut menjadi tontonan favorit bagi anak-anak di
Indonesia, karater Upin dan Ipin yang jenaka, dilengkapi pesan-pesan sarat
makna yang mendidik dan menjadi pilihan para anak-anak.
Lantas apa yang salah?, tidak ada yang salah memang, kecuali sebersit
pertanyaan, kenapa animasi dari negara tetangga yang malah merebut hati
anak-anak Indonesia?, ada apa dengan animasi karya anak negeri.
Mungkin masih sangat sedikit memang kartun animasi karya anak negeri
yang ditayangkan di stasiun televisi di Indonesia. Padahal kualitas dari
kartun animasi made in Indonesia cukup baik
Sebenarnya banyak animator-animator Indonesia yang berkualitas,
contohnya saja film animasi layar lebar Meraih Mimpi karya animator-
animator asal Batam yang sukses ditayangkan di Singapura, Korea dan
Rusia. Memang sih animasi tersebut tidak murni asli Indonesia, tetapi
diadaptasi dari sebuah buku populer asal Singapura yaitu Sing To The
Dawn. Tetap saja kita wajib merasa bangga, berarti animasi karya animator
anak negeri telah diakui oleh dunia internasional.
Lantas kenapa masih sedikit animasi karya anak negeri yang tayang di
Indonesia?, padahalkan nggak kalah bagus dibanding Upin dan Ipinnya
Malaysia?. Hmm, mungkin anak-anak Indonesia sudah lama terbiasa
menonton kartun-kartun animasi produk luar, yang menyebabkan anak
Indonesia lebih memilih kartun animasi produk luar. Atau mungkin juga
kurangnya support dari pemerintah kepada animator-animator Indonesia
terhadap karya-karya mereka yang sebenarnya menjanjikan.
|