2.2.3 Pengaruh Media Lain Terhadap Anak
2.2.3.1 Game
Hal yang paling dikritik dari video game adalah dampaknya yang
bisa membuat kecanduan. Singkatnya permainan itu dituduh menjadikan
orang berperilaku kompulsif, tak acuh pada kegiatan lain, dan memunculkan
gejala aneh, seperti rasa tak tenang saat keinginan bermain tidak terpenuhi.
Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa pecandu video game (junkies)
adalah individu berintelijensi tinggi, bermotivasi, dan berorientasi pada
prestasi. Mereka berprestasi bagus baik di sekolah maupun tempat kerja
yang tidak terganggu dengan hobi yang satu ini. Namun kecanggihan game
yang terus berkembang dan semakin banyak dibuat saat ini. masih jadi tanda
tanya apakah game berpengaruh pada orientasi prestasi seseorang.
Mark Griffiths dari Nottingham Trent University mengungkapkan bahwa
bisa saja game membuat orang lebih bermotivasi. Seperti perkataan dia,
Video game abad ke-21 dalam beberapa segi lebih memberi kepuasan
psikologis daripada game tahun 1980-an.
Jelasnya, lanjut dia, untuk memainkannya perlu keterampilan lebih
kompleks, kecekatan lebih tinggi, serta menampilkan masalah yang lebih
relevan secara sosial dan gambar yang lebih realistis. Namun saat tawaran
hadiah psikologis lebih besar, kemungkinan pemain mengalami kecanduan
juga lebih besar. Sepengamatannya, anak-anak mulai tertarik pada video
game pada usia sekitar tujuh tahun. Dalam masa ini, tambahnya, segala hal
yang terjadi adalah kegiatan yang belum menimbulkan kerusakan serius
meski sebagian orang sudah melihat adanya gejala kecanduan.
Namun penelitian terbaru pada anak usia awal belasan tahun menemukan
hampir sepertiganya bermain video game setiap hari. Yang lebih
mengkhawatirkan sekitar 7%-nya bermain paling sedikit selama 30 jam per
minggu, ungkap penelitian itu seperti dikutip situs BBC beberapa waktu
lalu.
Menanggapi angka ini, Griffiths dalam keprihatiannya mengatakan betapa
besar dampak jangka panjang dari kegiatan yang menghabiskan waktu luang
lebih dari 30 jam per minggu pada perkembangan aspek pendidikan,
kesehatan, dan sosial anak dan remaja. Ketergantungan semacam itu dapat
|