17
1. Sursantio Suryono
2. Suryaningdiah Atmadipradja
3. Suryo Prabowo
4. Suryo Prasodjo
5. Suryo Pranoto
Cara mereka dalam melestarikan lagu-lagu ciptaan Almarhum Pak Kasur adalah dengan
mengajarkan lagu-lagu ciptaan beliau kepada anak-anak yang bersekolah di TK Mini Pak
Kasur
yang berada di bawah naungan Yayasan Setia Balita. Untuk lagu-lagu ciptaan
Almarhum, hampir semuanya telah diaransemen ulang oleh Pak Suryo Prasodjo, salah satu
putra Almarhum yang dikenal dengan panggilan Pak Pras. Pak Pras mengaransemen
kembali lagu-lagu Pak Kasur dengan tujuan agar lagu-lagu ciptaan Almarhum dapat
disesuaikan dengan perkembangan zaman sehingga tidak ketinggalan zaman. Selain itu, Pak
Pras juga menciptakan beberapa lagu yang belum sempat diciptakan oleh Pak Kasur dengan
tujuan untuk mengisi kekosongan, misalnya lagu tentang bulan dan tentang TK Mini.
Selain Pak Pras, Pak Sursantio Suryono, anak tertua Pak dan Bu Kasur juga turut serta
dalam mengaransemen lagu.
Menurut Pak Pras, pada awalnya Pak Kasur menciptakan lagu anak-anak adalah demi
kepentingan beliau untuk mengajar anak-anak yang berkumpul di kebun belakang rumah
dinasnya (dahulu dikenal dengan nama Kebun Kanak-Kanak) yang pada akhirnya pada
tahun 1963 berubah menjadi TK Mini Pak Kasur. Isi dan inti dari lagu yang diciptakan oleh
beliau adalah mengajak anak-anak untuk bermain sambil belajar karena menyanyi adalah
cara bermain sambil belajar yang paling efektif. Dengan melalui nyanyian, seorang anak
akan lebih cepat menangkap apa yang mereka pelajari tanpa merasa adanya paksaan.
Melalui lagu, seorang anak dapat belajar kemampuan motorik halus dan berhitung tingkat
awal, seperti dalam lagu Sayang Semua. Lirik pada lagu ini mengajarkan
anak-anak
untuk mengenal angka 1 hingga 3, yang merupakan hitungan awal yang dapat dipelajari
oleh anak berusia 2-3 tahun. Motorik halus yang dapat dipelajari dari lagu ini adalah
gerakan tangan dan posisi tangan yang membentuk angka 1 sampai 3, yang untuk anak usia
2-3 tahun, yang terkadang masih kesulitan untuk menunjukkan angka 1-3 dengan jari
mereka.
|