13
keluar pasir kuning yang ternyata emas urai murni. Kemudian Dermawan
pindah ke rumah yang lebih besar.
Muzakir bertamu ke rumah Dermawan dan bertanya rahasianya. Setelah
mengetahui rahasianya, ia menyuruh orang-orang gajiannya untuk
mencari burung yang terluka, namun tak ketemu. Muzakir mencari akal
dan menyuruh seorang gajiannya untuk menangkap burung menggunakan
apitan dan sayap burung yang ditangkapnya patah. Lalu Muzakir
merawat burung itu. Setelah burung sembuh, ia membawa biji semangka
dan Muzakir menanamnya.
Akhir : Semangka yang dibelah Muzakir menyembur lumpur hitam bercampur
kotoran ke muka Muzakir. Lalu ia berlari ke jalan sambil menjerit-jerit.
Orang yang melihatnya tertawa sambil bertepuk tangan.
3.
Awal : Muzakir dan Dermawan adalah saudara yang berbeda sifat. Dermawan
suka membagi uangnya ke orang miskin. Suatu hari usaha dagang
Dermawan bangkrut.
Klimaks : Dermawan menolong dan merawat burung yang terjatuh di depan
rumahnya. Setelah burung itu sembuh, Dermawan melepasnya. Beberapa
hari kemudian burung yang dirawat Dermawan menjatuhkan biji
semangka di depan rumah Dermawan dan ditanamnya bij itu. Setelah
panen, Dermawan membelahnya dan semangka tersebut berisi biji emas
dan berlian. Dermawan membayar hutang-hutangnya dan membangun
kembali usahanya.
Muzakir sangat iri dan menyuruh tukang sumpit untuk melukai burung
yang sedang terbang. Burung yang terluka itu dirawat oleh Muzakir.
Setelah burung itu sembuh, Muzakir melepasnya. Beberapa hari
kemudian burung itu menjatuhkan biji semangka di depan Muzakir dan ia
menanamnya.
Akhir : Dari semangka yang dibelah Muzakir mengeluarkan lumpur tiada
habisnya dan mengubur Muzakir beserta harta bendanya.
|