Home Start Back Next End
  
35
masalahnya menurut cara yang mereka yakini. Mereka menolak untuk
dibantu oleh orangtuanya dan merasa mampu menyelesaikan sendiri.
Sehingga ketika ia tidak sanggup untuk mengatasi masalahnya, maka
timbul permasalahan baru.
5.
Masa Remaja sebagai Masa Mencari Identitas
Erikson (dalam Hurlock, 2011) menyatakan identitas diri yang dicari
remaja merupakan usaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa
peranannya dalam masyarakat, dan bagaimana masa depannya. 
6.
Masa Remaja sebagai Usia yang Menimbulkan Ketakutan
Timbulnya stereotip yang menganggap bahwa orang dewasa mempunyai
pandangan yang buruk tentang remaja, membuat peralihan remaja ke
masa dewasa menjadi sulit. Hal ini menimbulkan banyak pertentangan
dengan orangtua sehingga timbulnya jarak diantara mereka yang
menghalangi anak untuk meminta bantuan orangtua dalam mengatasi
berbagai masalahnya.
7.
Masa Remaja sebagai Masa Tidak Realistik
Remaja cenderung memandang kehidupan melalui kacamata dirinya,
bukan memandang dengan apa adanya. Sehingga selalu timbul
keinginan yang tidak realistik. Meningginya emosi merupakan ciri dari
awal masa remaja. Semakin tidak realistik cita-citanya, maka ia akan
semakin marah ketika apa yang diharapkannya tidak terwujud. 
8.
Masa Remaja sebagai Ambang Masa Dewasa
Semakin
remaja menuju masa dewasa, mereka akan merasa gelisah
dengan stereotip yang menggambarkan masa dewasa merupakan masa
yang sulit. Sehingga mereka mencoba untuk berperilaku dan berpakaian
seperti orang dewasa.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter