37
pola sosialisasi dewasa, remaja harus membuat banyak penyesuaian
baru. Yang terpenting dan tersulit ialah penyesuaian diri dengan
meningkatnya pengaruh kelompok sebaya, perubahan dalam berperilaku
sosial, pengelompokkan sosial yang baru, nilai-nilai baru dalam dukungan
dan penolakan sosial, dan nilai-nilai baru dalam seleksi pemimpin
(Hurlock, 2011). Sedangkan Santrock (2003) mengungkapkan bahwa
pada transisi sosial remaja mengalami perubahan dalam hubungan
individu dengan manusia lain yaitu dalam emosi, kepribadian, dan peran
dari konteks sosial dalam perkembangan.
Papalia, Olds, & Feldman
(2007), menyatakan perubahan psikososial meliputi pencarian identitas
diri, seksualitas, dan interaksi remaja dengan keluarga, teman, serta
masyarakat.
WHO (dalam Sarwono, 2006) mendefinisikan remaja lebih bersifat
konseptual. Tiga kriteria perkembangan remaja, yaitu:
1.
Biologis
Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-
tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan
seksual.
2.
Psikologis
Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi
dari kanak-kanak menjadi dewasa.
3.
Sosial ekonomi
Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh
kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
Menurut Gunarsa dan Gunarsa (2008) bahwa secara umum ada 2 faktor
yang mempengaruhi perkembangan individu (bersifat dichotomy), yakni:
a.
Faktor endogen (nature)
|