14
Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu
standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang
dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan
kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan. Pemasar yang tidak
memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan menanggung tidak loyalnya
konsumen sehingga penjualan produknya pun akan cenderung menurun. Jika
pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga
yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian
terhadap produk (Kotler dan Amstrong, 2008).
Menurut Kotler and Amstrong (2008) arti
dari kualitas produk adalah the
ability of a product to perform its functions, it includes the products overall
durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued
attributes yang artinya kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya,
hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan
pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk
adalah keseluruhan barang dan jasa yang berkaitan dengan keinginan konsumer yang
secara keunggulan produk sudah layak diperjualkan sesuai harapan dari pelanggan.
Kualitas produk dibentuk oleh beberapa indikator antara lain kemudahan
penggunaan, daya tahan, kejelasan fungsi, keragaman ukuran produk, dan lain-lain
(Zeithalm, 1988 dalam Kotler, 2009).
Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu produk, hal
ini dapat dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan segala
spesifikasinya sehingga dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian
terhadap produk tersebut. Berdasarkan bahasan di atas dapat dikatakan bahwa
|